TEMPO.CO, Bandung - Persib Bandung menekuk tamunya Persidafon Dafonsoro 3-2 dalam duel lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Siliwangi, Bandung, Senin, 2 Juli 2012. Tampil gemilang di babak pertama, Maung Bandung mencetak dua gol dalam jangka waktu dua menit lewat tandukan striker Marcio Souza.
Gol pertama Marcio dilesakkan pada menit ke-34 dengan memanfaatkan umpan tandemnya, Noh \'Along\' Alam Shah dari sisi kanan gawang Persidafon. Gol kedua dicetak dengan cara serupa dengan memanfaatkan umpan sayap kiri Maung, Atep, pada menit ke-36.
Di babak kedua, giliran sayap kiri Atep menambah keunggulan Persib menjadi 3-0 pada menit ke-64. Gol dicetak lewat tendangan keras di sebelah kiri gawang dengan cara menyambut umpan striker Along dari sebelah kanan gawang Dafonsoro yang dikawal Selsius Gebze. Namun, Maung Bandung bkembali gagal menjaga keunggulan tanpa balas menjelang akhir laga.
Setelah melalui sebuah serangan balik, Persidafon berhasil memperkecil ketertinggalan lewat dua gol yang dicetak dalam rentang sembilan menit. Menyambut bola pantulan di depan gawang tuan rumah, tembakan bek Juan Cirelli menjebol gawang Persib yang dikawal kiper Jandry Pitoy pada menit ke-72.
Menyusul pada menit ke-81, gelandang Izak Ogai yang masuk menggantikan striker Fernando Pahabol memaksimalkan umpan Lukas Rumkabu dari kiri pertahanan Persib. Tembakan keras Izak dari batas depan kotak penalti gagal dibendung Pitoy. Menjelang akhir babak kedua, anak-anak Persidafon nyaris menyamakan kedudukan. Namun tembakan keras kapten Edu Ivakdalam berhasil ditangkap Pitoy.
Pelatih Persib Robby Darwis bersyukur anak-anak asuhannya kembali sukses menuai poin sempurna di kandang sendiri. Ia berharap kemenangan ini menjadi tambahan motivasi Atep dan kawan-kawan yang akan Persiram Raja Ampat. \"Harus diakui tiga gol kami kali ini tak lepas dari peran Marcio dan Along yang tampil bagus,\" ujar Robby seusai laga.
Namun Robby mengakui jika hingga kini Persib belum sembuh dari penyakit lamanya, yaknikebobolan gol lawan di menit-menit menjelang akhir pertandingan. Kelemahan seperti ini, kata dia, sejatinya sudah sering dievaluasi. \"Dua gol balasan tadi terjadi karena kelengahan akibat anak-anak terlalu percaya diri merasa sudah unggul 3-0,\" katanya.
Pelatih Persidafon Ernest Pahelerang mengakui keunggulan tuan rumah. Namun ia puas atas penampilan anak-anak asuhannya meski persiapan mereka terbilang minimal. Edu Ivakdalam, kata dia, cukup sukses menerapkan instruksi dan taktik pelatih di lapangan hijau.
\"Kedua tim tampil sangat bagus dan sportif. Semua gol juga terjadi dengan proses yang bagus,\" katanya seusai pertandingan. \"Di babak kedua saya instruksikan agar lebih banyak menyerang dan hasilnya saya cukup puas,\" kata Ernest.
ERICK P. HARDI