Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sultan Isyaratkan Persetujuan Soal Gubernur DIY

image-gnews
Sri Sultan Hamengkubuwono X
Sri Sultan Hamengkubuwono X
Iklan

TEMPO.CO , Yogyakarta: Gubernur sekaligus Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengisyaratkan persetujuannya atas materi sementara draft Rancangan Undang-undang Keistimewaan (RUUK) yang pekan lalu telah dirumuskan Tim Asistensi RUUK DIY bersama Kementrian Dalam Negeri.

“Rumusan awal sudah kami laporkan kepada Sultan Minggu (1 Juli 2012) dan beliau menyambut positif serta minta lebih diperinci,” kata Anggota Tim Asistensi RUUK DIY Achiel Suyanto.


Achiel mengatakan, perincian itu diharapkan dilakukan tim agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.


Pelaporan tersebut, menurutnya, menjadi salah satu upaya untuk mendapatkan masukan sebelum kembali bertemu dengan Tim RUUK Kemendagri pada Rabu, 4 Juli 2012 untuk membahas hal krusial lain dalam RUUK, seperti status hukum keraton dan soal pertanahan Sultan dan Pakualaman Ground yang belum disepakati.


Hasil pertemuan Tim Asistensi RUUK dan Tim Kemendagri sebelumnya telah menyepakati sejumlah mekanisme pengisian Gubernur dan Wakil Gubernur DIY. Di antaranya, jika sosok Raja Keraton dan Adipati Pura Pakualaman tidak memenuhi syarat administrasi kepala daerah presiden berhak menunjuk pelaksana tugas (Plt). Penunjukan dengan mempertimbangkan masukan dari Keraton dan Kadipaten Pakualaman.


Sementara jika salah satu antara raja atau adipati tidak memenuhi syarat, maka pihak yang memenuhi syarat administrasi seperti umur dan kesehatan ditetapkan merangkap jabatan.


Saat dikonfirmasi, Sultan menyatakan pihaknya hanya berharap prosedur penetapan Sultan dan Paku Alam menjadi kepala daerah yang dituangkan dalam RUUK tidak perlu menjadi rumit.


Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Cari praktisnya sajalah dan tidak menimbulkan masalah,” kata dia. Mengenai prosedur pengisian jabatan, lanjut Sultan, dia setuju saja jika Sultan dan Paku Alam belum cukup umur, maka presiden bisa menunjuk pelaksana tugas dengan berkonsultasi dengan Keraton dan Pakualam.


Meski demikian, Sultan menilai rumusan anatara Tim Asistensi dan Kemendagri itu belum tentu jadi keputusan. Sebab hak untuk mengetuk palu atas RUUK masih ada ditangan DPR yang mana hal itu pun belum masuk dalam agenda di DPR.


“Lihat saja apakah nanti ada usulan baru lagi atau nggak, apa pemerintah nanti bisa memasukkan draf baru yang berubah itu. Sekarang yang penting draft segera jadi dan masuk ke DPR dan akhir Agustus sudah bisa diselesaikan,” kata dia.


Sultan berharap hasil rumusan ini ke depannya tidak memperumit keadaan lagi.


PRIBADI WICAKSONO
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

17 hari lalu

Prajurit Bregada berjaga saat Nyepi di Candi Prambanan Yogyakarta Senin, 11 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.


Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

43 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat deklarasi damai Pemilu 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.


Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah


3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.


Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Sejumlah warga melintas di depan  Keraton Surakarta. Foto diambil beberapa waktu lalu. Foto: TEMPO | SEPTHIA RYANTHIE.
Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.


UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

Sumbu Filosofi Yogyakarta. Foto:  kebudayaan.kemdikbud.go.id.
UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.


Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Patung dua harimau dan meriam di depan bangunan Jinem Pangrawit  Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, (4/1). TEMPO/Rully Kesuma
Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.


Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Keraton Solo. ANTARA/Aris Wasita
Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022


Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Pedagang batik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta bersyukur kunjungan wisatawan mulai pulih dan menggerakkan roda perekonomian mereka. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.


Mengenal Perbedaan Batik Pedalaman dan Pesisir

15 Oktober 2022

-Pengrajin menjemur batik Madura yang baru dicuci di kampung batik Tanjung Bumi,  Bangkalan, Madura.  Batik Bangkalan memiliki ciri khusus  yaitu adanya motif  warna merah yang sangat mewakili karakter penduduk pesisir. Tempo/Rully Kesuma
Mengenal Perbedaan Batik Pedalaman dan Pesisir

Batik pesisiran banyak disenangi karena visualnya yang lebih beragam dengan perpaduan warna yang lebih cerah dibandingkan jenis batik pedalaman.