TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi serius mendalami keberadaan mobil Anas Urbaningrum, Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Kali ini, komisi antirasuah ikut memeriksa supir Anas, Suryadi, dalam pengusutan proyek pembangunan pusat olahraga di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Ketua Divisi Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat, Andi Nurpati, yang dikonfirmasi membenarkan pemeriksaan itu. "Informasi yang saya dapat demikian," kata Andi di kantor KPK, Rabu, 4 Juli 2012.
Soal ini, pengacara Anas, Firman Wijaya, enggan menjawab. "Saya belum mendapat informasi itu," kata dia. Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., membenarkan pemeriksaan terhadap Suryadi tersebut. "Benar, dia dimintai keterangan," kata Johan.
Hari ini, komisi antikorupsi juga memeriksa Anas untuk kedua kalinya dalam pengusutan proyek Hambalang. Anas mendatangi kantor KPK sekitar pukul 10.00 dengan didampingi beberapa pengurus DPP Partai Demokrat. Dia mengenakan batik cokelat lengan pendek dan celana kain hitam. Dia juga memakai kacamata bening, lengkap dengan jam tangan di lengan kirinya.
Sumber Tempo di KPK mengatakan, pada pemeriksaan kali ini, Anas akan dicecar soal kepemilikan Toyota Harrier. Adalah koleganya, Muhammad Nazaruddin, yang membeberkan muasal mobil Harrier tersebut. Mantan Bendahara Umum Demokrat ini mengatakan Anas menerima Toyota Harrier itu dari PT Adhi Karya. Mobil tersebut, kata Nazar, sebagai pengikat atau tanda jadi agar PT Adhi dimenangkan dalam tender proyek Hambalang berbiaya Rp 1,2 triliun.
Anas yang dikonfirmasi pada 27 Juni lalu enggan menjawab ihwal kepemilikan mobil tersebut. "Sampeyan ada-ada aja," kata Anas di kantor KPK pekan lalu.
RUSMAN PARAQBUEQ
Berita Terpopuler
KPK Bidik Mobil Mewah Anas
Mobil Anas Sudah Berpindah Tangan
Terkait Kasus Buol, Hartati Murdaya Dicekal KPK
Kata Tweeps Soal Cekcok @TrioMacan2000-@UmarSyadat
Ruhut Sebut Aburizal Capres Kurang Percaya Diri
Kemenag ''Sogok'' Komisi Agama dengan Al-Quran
Tukang Koran Ini Sumbang Rp 6 Ribu buat Gedung KPK
Proyek Hambalang Mungkin Ditenderkan Ulang
Ini Kata Said Agil Soal Al-Quran dan Toleransi
DPR Siapkan Dua Opsi Anggaran Hambalang