Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ruhut Minta Tak Ada Atribut Demokrat di KPK  

image-gnews
Anas Urbaningrum tiba di gedung KPK, Jakarta, (27/6). Anas dimintai keterangan dalam kasus dugaan korupsi pembangunan kompleks atlet Hambalang, Bogor, Jawa Barat. TEMPO/Seto Wardhana.
Anas Urbaningrum tiba di gedung KPK, Jakarta, (27/6). Anas dimintai keterangan dalam kasus dugaan korupsi pembangunan kompleks atlet Hambalang, Bogor, Jawa Barat. TEMPO/Seto Wardhana.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ruhut Sitompul menilai koleganya yang mendampingi Ketua Umum Partai Demokrat  Anas Urbaningrum ke Komisi Pemberantasan Korupsi hendaknya mencopot semua atribut partai. Dia beralasan pemakaian atribut bisa menimbulkan citra buruk bahwa Demokrat melakukan intervensi pada lembaga antirasuah tersebut.

"Padahal Pak SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Demokrat) sudah dengan tegas mengatakan jangan melakukan intervensi," ujar Ruhut yang juga salah satu Ketua Partai Demokrat tersebut, Rabu, 4 Juli 2012. Ruhut minta kepada teman-temannya melepaskan identitas Demokrat saat mengantar Anas ke KPK.

Hari ini Anas dipanggil KPK untuk diperiksa kembali soal proyek Hambalang. Sebelumnya, 27 Juni lalu, Anas ke KPK diantar pengurus teras Demokrat dengan mengenakan berbagai atribut partai. Ruhut mengatakan, aksi mendampingi Anas ini memang sengaja dirancang oleh rekan-rekannya. Rekannya itu, menurut dia, ingin menunjukan bahwa partainya kompak dan solid.

Namun, Ruhut tak sependapat dengan aksi seperti ini. "Kalau masalah kompak, Demokrat itu memang selalu kompak," kata dia sembari mengimbau rekan-rekannya menanggalkan atribut kepartaian dan atribut Dewan Perwakilan Rakyat dalam aksi ini.

Menurut dia, akan lebih baik jika rekan-rekannya menggunakan semacam aksi massa dengan slogan dan simbol di luar partai. "Misalnya Anas Fans Club. Itu, kan, lebih cantik," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anas disebut oleh mantan koleganya di Partai Demokrat, M Nazaruddin, terlibat dalam korupsi Hambalang ini. Menurut Nazaruddin,  Anas menikmati aliran dana proyek Hambalang yang di antaranya digunakan untuk pemenangan sebagai ketua partai dalam kongres di Bandung 2010 lalu. Anas sudah membantah tuduhan itu. Dia mengaku sama sekali tidak terlibat.

FEBRIYAN

Berita lain:
Kenapa Anas Tak Kena Jerat Pelat Mobil Palsu
Plat Mobil Palsu, Anas Cuma Kena Tegur 
Soal Plat, Polisi Berkukuh Tak Beri Sanksi Anas
5 Indikasi Anas-Athiyyah Terlibat Proyek Hambalang
Kasus Pelat Palsu, Polisi Hanya Tegur Sopir Anas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

13 April 2023

Anas Urbaningrum disambut kerabat dan simpatisan saat berpidato di luar Lapas Sukamiskin, Bandung, Selasa, 11 April 2023. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat hari ini bebas bersyarat setelah menjalani hukuman selama 9 tahun 3 bulan terkait proyek Hambalang. TEMPO/Prima mulia
Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

Politikus Demokrat Herman Khaeron menilai pidato Anas Urbaningrum lebih cenderung mengarahkan pada politik persahabatan, alih-alih politik permusuhan.


Pengembangan Kawasan Olahraga Hambalang Terganjal Masalah Hukum

17 Maret 2021

Kondisi  bangunan wisma atlet yang terbengkalai di Desa Hambalang, Bogor, 19 Maret 2016. Proyek wisma atlet dengan anggaran Rp 1,17 triliun ini dinilai telah merugikan negara Rp 461 miliar akibat kasus korupsi. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Pengembangan Kawasan Olahraga Hambalang Terganjal Masalah Hukum

Menpora Zainuddin Amali merespons kemungkinan Kawasan Olahraga Hambalang sebagai lokasi pemusatan latihan nasional.


KPK Beri Lampu Hijau Pembangunan Hambalang Dilanjutkan, tapi ...

21 Juli 2020

Kanan-kiri: Presiden Joko Widodo, Menpora Imam Nachrowi, Johan Budi, dan Menteri PU Basuki Adimulyono meninjau kondisi sejumlah bangunan wisma atlet yang terbengkalai di Desa Hambalang, Bogor, 18 Maret 2016. Proyek yang rencananya digunakan untuk para atlet ini terhenti akibat kasus korupsi Rp 1,2 Triliun. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
KPK Beri Lampu Hijau Pembangunan Hambalang Dilanjutkan, tapi ...

Pembangunan proyek Hambalang sebagai lokasi pelatnas sudah mendapat lampu hijau dari KPK untuk dilanjutkan, namun terkendala wabah Covid-19.


Menpora Susun Grand Design Olahraga, Akan Lahirkan Zohri Baru

27 Mei 2020

Atlet Indonesia membawa bendera Merah Putih setelah bertanding dalam babak final lari estafet 4 x 100 meter putra di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis, 30 Agustus 2018. Tim estafet putra Indonesia beranggota Fadlin, Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara. TEMPO/Subekti
Menpora Susun Grand Design Olahraga, Akan Lahirkan Zohri Baru

Kemenpora sedang menyusun Grand Design Olahraga Nasional untuk menghasilkan atlet berprestasi secara sistematik


SBY: Saya Menahan Emosi Difitnah Soal Century dan Hambalang

11 November 2018

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pembekalan kepada pembekalan calon legislatif DPR RI Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada Sabtu, 10 November 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
SBY: Saya Menahan Emosi Difitnah Soal Century dan Hambalang

Curahan hati ini diungkapkan SBY saat menutup pembekalan calon anggota legislatif Partai Demokrat yang sudah berlangsung sejak kemarin.


Ajukan PK, Anas Urbaningrum Minta Divonis Bebas

12 Juli 2018

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum sebelum sidang Peninjauan Kembali (PK) atas vonis 14 tahun penjara kepada dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 24 Mei 2018. TEMPO/M Rosseno Aji
Ajukan PK, Anas Urbaningrum Minta Divonis Bebas

Bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta divonis bebas lewat permohonan PK dalam kasus Hambalang.


Ajukan PK, Anas Urbaningrum Gunakan Empat Novum Ini

24 Mei 2018

Anas Urbaningrum menjalani sidang di pengadilan Tipikor, Jakarta, 18 September 2014. TEMPO/Eko Siswono
Ajukan PK, Anas Urbaningrum Gunakan Empat Novum Ini

Dalam peninjauan kembali atau PK tersebut, Anas Urbaningrum mengajukan empat bukti baru atau novum.


Jalani Hukuman 3,5 Tahun, Choel Dikirim ke Penjara Sukamiskin

21 Juli 2017

Terdakwa kasus korupsi proyek Hambalang, Andi Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel Mallarangeng menjalani sidang pembacaan putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, 6 Juli 2017. Majelis Hakim memvonis tiga tahun enam bulan penjara. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Jalani Hukuman 3,5 Tahun, Choel Dikirim ke Penjara Sukamiskin

Choel Mallarangeng akan menjalani hukumannya selama 3,5 tahun penjara di Lapas Sukamiskin, Bandung.


Setelah Bebas, Andi Mallarangeng Kembali ke Demokrat Bantu SBY  

20 Juli 2017

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng melakoni sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta (10/3). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.
Setelah Bebas, Andi Mallarangeng Kembali ke Demokrat Bantu SBY  

Selain kembali bergabung dengan Partai Demokrat dan membantu SBY, Andi Mallarangeng berencana kembali mengajar di kampus.


Andi Alifian Malarangeng Hari Ini Bebas Murni

19 Juli 2017

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alfian Mallarangeng. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Andi Alifian Malarangeng Hari Ini Bebas Murni

Andi Mallarangeng terpidana kasus korupsi Hambalang telah dinyatakan bebas murni, mulai hari ini.