TEMPO.CO, Jakarta - Harapan investor terhadap kebijakan pelonggaran moneter di Amerika Serikat dan Eropa, yang diikuti menguatnya bursa domestik, kembali mendorong reli apresiasi rupiah. Tingginya arus dana asing yang masuk dalam pasar modal lokal semakin memantapkan posisi rupiah di 9.300 per dolar AS.
Di tengah menguatnya dolar AS sebagai safe haven menyambut liburan Hari Kemerdekaan AS, 4 Juli, rupiah menguat 12 poin (0,13 persen) ke 9.367 per dolar AS. Sempat melemah ke level 9.458 per dolar AS pada pembukaan transaksi, rupiah kembali melaju di trek positif dan melanjutkan penguatan selama empat hari berturut-turut.
Pengamat pasar uang dari PT BNI (Persero) Tbk (BBNI), Nurul Eti Nurbaeti, mengatakan munculnya spekulasi bahwa bank sentral Amerika Serikat (The Fed) dan Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) akan mengeluarkan kebijakan pelonggaran moneter untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi global telah membangkitkan optimisme pelaku pasar uang. “Spekulasi tersebut menyokong penguatan rupiah,” katanya.
Meski demikian, ia mengingatkan, menguatnya rupiah masih rawan koreksi serta tergantung pada data ekonomi yang dirilis usai libur Hari Kemerdekaan AS. Yang paling dinantikan adalah data klaim pengangguran dan penambahan tenaga kerja di luar sektor perkebunan.
Selain itu, perhatian investor juga akan tertuju ke Eropa. Kamis besok, ECB akan mengumumkan langkah-langkah lanjutan dalam menyelesaikan krisis utang Eropa serta bank sentral Inggris (Bank of England) juga akan mengumumkan suku bunga acuannya. “Kecemasan atas perlambatan ekonomi global masih berpotensi membebani mata uang lokal,” tuturnya.
Indeks dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia menguat 0,129 poin (0,16 persen) dari 81,782 menjadi 81,911 sampai pukul 17.00 WIB. Hal ini menunjukkan bahwa dolar AS berbalik menguat terhadap mata uang rivalnya. Euro melemah 0,0034 poin (0,27 persen) menjadi US$ 1,2574, dan pound sterling turun 0,0031 poin (0,20 persen) ke US$ 1,5658.
Dari Asia, won melemah 3,80 poin (0,34 persen) ke 1.137,2 per dolar AS, dolar Singapura melemah 0,0007 poin (0,06 persen) ke 1,2639, serta baht melemah 0,07 poin (0,22 persen) ke 31,48. Sementara yen turun 0,03 poin (0,04 persen) menjadi 79,82 per dolar AS.
PDAT | M. AZHAR