TEMPO.CO, Bojonegoro -- Jatah Al-Quran tahun 2010 dan 2011 di Kabupaten Bojonegoro tercatat hanya dua karton (satu karton berisi 36 eksemplar). Baru pada 2012 jatahnya ditambah menjadi 31 karton atau total sebanyak 1.278 eksemplar. Al-Quran dari Kantor Kementerian Agama Wilayah Jawa Timur itu lantas dibagikan kepada para fakir miskin yang tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.
Nafiin, staf di Seksi Urusan Agama, Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, mengatakan biasanya Al-Quran itu diambil sendiri oleh kelompok-kelompok masyarakat fakir miskin yang mendapatkan kiriman. “Ya, mereka itu mengambil sendiri dengan transpor dari kantong sendiri,” kata Nafiin kepada Tempo, Kamis 5 Juli 2012.
Pada tahun ini jatah Al-Quran cukup jumlahnya, yaitu 31 karton, yang diberikan ke musala dan masjid-masjid yang berada di daerah miskin dan jauh dari perkotaan. Kalau sebelumnya diambil sendiri, kali ini didistribusikan lewat Kantor Urusan Agama di setiap kecamatan.
Di Bojonegoro terdapat 27 kecamatan dan 430 desa/kelurahan. Di kabupaten ini juga terdapat lebih dari 1.700 pondok pesantren. Itu belum termasuk pondok-pondok kecil yang juga mendirikan madrasah.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, Abdul Wahib, mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan terkait dengan bantuan Al-Quran tahun 2012. Sebab, dibanding bantuan Al-Quran tahun sebelumnya, yaitu tahun 2010-2011, jumlahnya memang lebih besar.
Selain itu, peruntukan Al-Quran ini harus dipertegas. Sebab, informasi awal, Al-Quran ditujukan ke masyarakat miskin di pedesaan. Karena itu stafnya di bagian Urusan Agama Islam Bojonegoro harus cermat. Minimal, distribusi Al-Quran akan diteliti dari datangnya di Kantor Kementerian Agama Jawa Timur kemudian turun ke Kantor Urusan Agama di kecamatan.
SUJATMIKO