TEMPO.CO, Jakarta - Menunggu hasil keputusan bank sentral Eropa (ECB), apresiasi rupiah kembali tertahan menyusul melemahnya bursa domestik.
Setelah kemarin ditutup menguat 12 poin (0,13 persen) dari 9.379 menjadi 9.367 per dolar AS, hari ini pergerakan rupiah cenderung melemah di kisaran 9.375-9.395 per dolar AS. Dibuka di level 9.369 per dolar AS, akhirnya rupiah melemah ke level 9.379 per dolar AS sampai pukul 12.00 WIB.
Spekulasi yang berkembang dari Eropa bahwa bank sentral Eropa (ECB) akan memangkas suku bunga dari 1 persen ke 0,75 persen berdampak pada nilai tukar rupiah di pasar uang. Pasar Eropa yang ditutup turun kemarin menunjukkan investor masih menahan diri sambil menanti keputusan final dari ECB nanti malam.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, mengatakan hari ini rupiah berpotensi melemah di kisaran 9.370 hingga 9.400 per dolar AS. “Rupiah diprediksi akan terbawa pelemahan euro akibat pemangkasan suku bunga oleh ECB.”
Selain itu posisi rupiah masih rawan karena di kalangan pelaku pasar banyak pesimistis dengan langkah penyelesaian resesi ekonomi Eropa, menyusul krisis utang di Benua Biru yang semakin meluas. “Pemangkasan suku bunga oleh ECB diperkirakan tidak cukup untuk mengurangi tekanan resesi di zona euro saat ini,” tuturnya.
Kekhawatiran ini didukung berbagai data kegiatan ekonomi yang cenderung melemah di negara-negara Eropa. Didorong turunnya indeks sektor jasa Jerman serta defisit anggaran Italia pada triwulan I 2012 yang meningkat menjadi 8 persen dari GDP atau tertinggi dalam 3 tahun terakhir.
Dari dalam negeri, kabar baik muncul dari hasil survei keyakinan konsumen Bank Indonesia yang naik dari 109 (Mei) menjadi 114,4 (Juni). Kenaikan tersebut terutama bersumber dari membaiknya kegiatan usaha 6 bulan mendatang, sehingga mendorong ketersediaan lapangan kerja. “Ini mengindikasikan ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh di atas 6 persen.”
Dari Asia, hingga pukul 12.00 WIB won menguat 1,60 poin (0,14 persen) ke 1.135,9, dolar Singapura melemah 0,0002 poin (0,02 persen) ke 1,2663, serta baht melemah 0,06 poin (0,27 persen) ke 31,56 per dolar AS. Sementara yen menguat 0,07 poin (0,09 persen) menjadi 79,81 per dolar AS.
PDAT | M AZHAR
Berita Terpopuler
Alasan Trans TV Berencana PHK Karyawan
Diisukan PHK Karyawan, Ini Konfirmasi Trans TV
Pembangunan Jembatan Selat Sunda Terancam Mundur
Pengusaha: RPP Tembakau Ancam Industri Rokok
Pemerintah Tolak Ganti Rugi Antaboga
Proyek Jembatan Selat Sunda Tunggu Studi Kelayakan
Saham-saham yang Untung Hari Ini