TEMPO.CO, Kupang - Antrean truk pengangkut bahan kebutuhan pokok ke sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai menumpuk di Pelabuhan Bolok, Kabupaten Kupang.
"Kami menutup pelayaran karena cuaca buruk dan gelombang tinggi," kata Pelaksana Manajer Usaha PT Ferry Indonesia (Persero) cabang Kupang, Hermin Welkis, Jumat, 6 Juli 2012.
Hermin menjelaskan, tinggi gelombang laut di perairan Nusa Tenggara Timur kini mencapai 5 meter.
Dari pantauan Tempo, antrean truk yang hendak menyeberang sudah mengular hingga 2 kilometer. Mereka membawa sembako dengan tujuan Rote Ndao dan Flores Timur.
Hermin mengatakan tak berani membuka pelayaran lantaran adanya imbauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika agar penyeberangan di daerah itu ditutup sementara waktu.
"Hari ini, pelayaran Kupang-Ende dibatalkan karena angin masih sangat kencang, yang memicu terjadinya gelombang tinggi," katanya. "Pelayaran akan kami buka kembali setelah cuaca membaik."
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun El Tari Kupang Syaiful Hadi mengatakan angin kencang yang memicu gelombang tinggi di perairan NTT masih berpeluang terjadi hingga Agustus nanti. Kecepatan angin berkisar antara 15 sampai 25 knot, dengan ketinggian gelombang antara 2,5 hingga 5 meter.
"Angin kencang sangat fluktuatif karena selalu berubah-ubah, sehingga pelayaran harus ekstra hati-hati," katanya.
YOHANES SEO
Berita terpopuler lainnya:
Pemburu Partikel Tuhan asal Indonesia
Siap-siap Jelang Kiamat Internet
Pencarian Angka Partikel Tuhan
Terjemahan 3.226 Ayat Al-Quran Pemerintah Keliru?
Kesempatan Anas Jadi Presiden Masih Terbuka?
Gara-gara Partikel Tuhan, Hawking Kalah US$ 100
Pengumuman SNMPTN Dimajukan Menjadi 6 Juli
Menang Piala AMI 2012, Ini Tweet Agnes Monica