TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Kepolisian Sektor Kota Makassar, Komisaris Iwan Limba, diserang sekolompok orang pengendara motor yang diduga sebagai anggota geng motor, Ahad, 8 Juli 2012 sekitar pukul 04.30 Wita, di perempatan Jalan Gunung Bawakaraeng dan Jalan Gunung Latimojing.
Seorang pengendara sempat melepaskan anak panah hingga melukai Iwan Limba. Beruntungnya Iwan Limba mengenakan jaket tebal sehingga tak mengakibatkan luka serius.
Ahad dini hari itu Iwan Limba memimpin langsung operasi pembubaran balap liar di wilayahnya. Rupanya para anggota geng motor melawan saat hendak dibubarkan. Petugas mengeluarkan tembakan peringatan. "Kami hanya menindaklanjuti laporan warga yang resah dan terganggu atas aksi balap liar," kata Iwan, Ahad, 8 Juli 2012.
Fenemona tindakan ugal-ugalan di jalanan tergolong tinggi dan menjadi pekerjaan rumah baginya. Beberapa titik yang kerap menjadi lokasi balap liar adalah Jalan Veteran, Jalan Gunung Bawakaraeng, Jalan Gunung Latimojong, Jalan Sungai Saddang, dan Jalan Monginsidi.
Pelaku balap liar, menurut Iwan, tak jarang anak di bawah umur. Iwan khawatir, balap liar memicu konflik horizontal dengan warga. "Karena itu kami akan menindak tegas pelaku balap liar," kata dia.
Di wilayah hukumnya, balap liar kerap terjadi di akhir pekan. Pelaku yang terlibat balap biar bisa mencapai ratusan orang. Pasalnya, tak hanya pelaku balap liar pun berdatangan dari luar Kota Daeng. "Bukan hanya dari Makassar, tapi dari Gowa juga ada yang datang," ujarnya.
Dalam operasi pembubaran aksi balap liar semalam petugas menyita sekitar 54 unit sepeda motor yang terbukti melanggar, baik surat maupun kelengkapan berkendara. "Seperti tidak adanya STNK dan SIM, serta knalpot yang digunakan sudah tidak sesuai dengan standar," dia menuturkan.
Polisi juga mengamankan 15 orang pengendara yang diduga merupakan anggota geng motor. Di antaranya, sebanyak tiga orang masih menjalani pemeriksaan intensif di Markas Polsekta Makassar. "Yang tiga orang itu bawa ketapel dan anak panah," kata dia.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita Terpopuler
''Jangan Pilih Gua, Gua Pasti Korupsi!''
Regina Terpilih Jadi Juara Indonesian Idol 2012
Partikel Tuhan dan Kiamat
Tifatul: Kiamat Internet Hanya Isu
Sayup Dentang Lonceng Kematian Arsenal
Politikus yang Hadir di Indonesian Idol Malam Ini
''Kantor KPK Sudah Kayak Warnet''