TEMPO.CO, Surakarta - Persepam Pamekasan berhasil mewujudkan mimpinya berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Kepastian tersebut didapat setelah tim asuhan Winedy Purwito itu mengalahkan PSIM Yogyakarta 1-0 dalam perebutan peringkat ketiga Divisi Utama Liga Indonesia 2011/2012 di Stadion Manahan Solo, Minggu, 8 Juli 2012. Gol tunggal Persepam dicetak Ansorrudin di menit ke-46.
Manajer Persepam Ahcanul Qosasih mengatakan seluruh rakyat Madura menunggu ada tim dari Pulau Garam yang berlaga di Liga Super Indonesia. "Penantian panjang kami berakhir. Akhirnya ada tim asal Madura yang bertanding di Liga Super," kata Achsanul usai pertandingan.
Dia mengatakan, Persepam sudah jadi milik seluruh masyarakat Madura, tidak hanya Pamekasan. Pihaknya mengajak kabupaten lain di Madura untuk bersama-sama mengelola Persepam.
Pelatih Persepam Winedy mengakui timnya bermain kurang maksimal, karena faktor kelelahan yang membuat banyak peluang terbuang percuma. "Penyelesaian akhir pemain lemah sekali," ujarnya. Beruntung, Persepam berhasil mencetak gol penentu di awal babak kedua.
Ansoruddin mencetak gol dari luar kotak penalti PSIM. Tendangan keras menyusur tanah mengarah ke pojok kanan gawang PSIM yang tidak mampu ditepis kiper Agung Prasetyo.
Setelah kebobolan, pemain PSIM meningkatkan tempo permainan. Tapi serangan PSIM terbentur pertahanan kokoh Persepam. Justru Persepam beberapa kali punya kesempatan menambah gol, misalnya lewat tendangan bebas Ansoruddin di menit ke-59 yang masih bisa diblok Agung.
Lantas sepakan keras Martial Poungue di menit ke-74, yang masih bisa ditepis Agung. Kesempatan PSIM tercipta di menit ke-65 saat tendangan keras Eko Pujianto menyamping di kanan gawang Persepam.
Lantas menit ke-89, sundulan M. Rifki tepat mengarah ke kiper Persepam Alfonsius Kelvan. Hingga wasit Najamuddin meniup peluit akhir, kedudukan tidak berubah.
UKKY PRIMARTANTYO