TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koodinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah Autralia akan mengucurkan US$ 100 juta (Rp 929,3 miliar) untuk mengembangkan industri sapi potong Indonesia. Pemerintah Indonesia telah menyiapkan lahan di empat daerah, yakni Sumba di Nusa Tenggara Barat, Wingapu di Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua.
Totalnya, menurut Hatta, sekitar 100 ribu hektare. Rencananya, dana dari Australia akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur pengembangan sapi. Tahap pertama, Autralia akan membuka lahan sekitar 10 ribu hektare di wilayah Papua dan Wingapu pada tahun ini. "Daerah-daerah itu memang sudah terbiasa untuk beternak, khususnya sapi dan kuda," kata Hatta di Jakarta, Senin, 9 Juli 2012..
Selain Autralia, negara lain yang tengah menjajaki rencana investasi di sektor peternakan sapi adalah Brasil. Negara penghasil kopi terbesar dunia itu sejak lama menyampaikan ketertarikannya berinvestasi di sektor peternakan, khususnya sapi potong.
Brasil memiliki potensi sapi hingga 200 juta ekor. Belum diketahui berapa investasi yang akan ditanamkan Brasil. "Nanti setelah G to G (Goverment to Goverment)," ujar Hatta.
Sama seperti Australia, rencana bisnis peternakan Brasil akan difokuskan di wilayah koridor 5 dan 6 dalam rencana pembangunan Indonesia 25 tahun (MP3EI). Hatta mengatakan, pemerintah ingin mendorong Indonesia Timur.
JAYADI SUPRIADIN