Harga Bahan Pokok di Banten Naik  

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pekan menjelang bulan suci Ramadan, harga kebutuhan pokok di Banten merangkak naik. Menurut para pedagang, kenaikan harga sembako menjelang Ramadan sudah biasa terjadi setiap tahun. Banyaknya permintaan dari masyarakat menjadi salah satu alasan pedagang menaikkan harga. Di sisi lain, pasokan berkurang.

Berdasarkan pantauan Tempo di Pasar Rau Trade Centre (RTC) Kota Serang, harga beras, ikan, daging, telur, ayam potong dan komoditas lainya merangkak naik. “Sudah menjadi kebiasaan kalau menjelang puasa semua kebutuhan bahan pokok selalu naik,” kata Suirat, salah seorang pedagang di Pasar Rau Kota Serang, Senin, 9 Juli 2012.

Menurut dia, kenaikan harga bahan pokok sudah biasa terjadi menjelang puasa dan Lebaran, Bahkan, kata dia, kenaikan harga sembako akan semakin tajam saat memasuki bulan puasa dan menjelang Lebaran. “Kemungkinan harga ikan atau pun daging akan mengalami kenaikan signifikan,” katanya.

Berdasarkan informasi dari sejumlah pedagang sembako di RTC Kota Serang, untuk harga ayam potong yang sebelumnya Rp 24 ribu per kilogram, naik menjadi Rp 29 ribu sampai Rp 30 ribu per kilogramnya. Telur ayam mengalami kenaikan sebesar Rp 4 ribu dari harga sebelumnya Rp 16 ribu per kilogram. Begitupun harga beras yang sebelumnya Rp 175 ribu per 25 kilogram naik menjadi Rp 190 ribu per 25 kilogram.

“Saat ini harga ayam potong mengalami kenaikan sebesar Rp 5 ribu sampai Rp 6 ribu perkilogramnya, dari Rp 24 ribu menjadi Rp 29 ribu sampai Rp 30 ribu,” kata Sulaiman, salah satu pedagang ayam potong di Pasar Rau.

Kenaikan harga bahan kebutuhan pokok juga terjadi di pasar tradisional Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Bahkan harga bawang putih yang sebelumnya berkisar Rp 7-Rp 8 ribu per kilogram naik menjadi Rp 17- Rp 18 ribu per kilogram.

Berdasarkan pantauan Tempo, di Pasar Kota Rangkasbitung, kenaikan harga itu juga terjadi pada komoditi cabai. Jenis cabai besar dari sekitar Rp 18 ribu per kilogram kini naik mencapai Rp 28 ribu per kilogram. Harga cabe keriting dari sebelumnya berkisar Rp 15-Rp 16 ribu kini menjadi Rp 24 ribu per kilo gram. Begitu pun harga cabai keriting yang sebelumnya Rp 12 ribu per kilogram menjadi Rp 20 ribu per kilogram.

Muchlis, pedagang sembako di Pasar Kota Rangkasbitung, mengatakan kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan ini merupakan tren musiman. “Kenaikan beberapa harga sembako itu sudah terjadi sekitar sepekan ini. Selain karena menjelang bulan puasa, juga karena pengaruh minimnya suplai barang,” katanya.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak menjamin pasokan dan ketersediaan bahan pokok untuk memasuki bulan Juli dan menjelang bulan suci Ramadan tahun ini cukup aman.

“Kalau pun saat ini beberapa kebutuhan bahan pokok di beberapa pasar tradisional di Lebak mulai sedikit ada kenaikan, tapi kenaikan harga tersebut tidak mengurangi daya beli warga masyarakat Lebak dan tingkat kebutuhan berbagai bahan pokok dan sayur-mayur sendiri masih terpenuhi,” kata Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, Wawan Kuswandi.

Menurut Wawan, untuk membantu dan meringankan warga yang kurang mampu, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menggelar operasi pasar (OP), khususnya untuk gula pasir, minyak kemasan, dan minyak goreng curah yang akan dilakukan di beberapa tempat tertentu dengan sasaran warga yang kurang mampu. “Saat ini kami tengah menyusun teknisnya agar operasi pasar yang dilakukan tepat sasaran,” katanya.

WASI’UL ULUM