TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan mengaku pernah tersinggung atas komentar-komentar mengenai dirinya yang dikirimkan melalui akun twitternya, @iskan_dahlan. Tapi, Dahlan menganggap twitter merupakan media pengawasan yang tepat dari masyarakat.
"Kadang-kadang saya tersinggung tapi saya sadari ini kan dunia twitter. Hidup itu sangat indah, jadi harus dinikmati," kata Dahlan di acara penghargaan Most Admire Knowledge Enterprise di Jakarta, Selasa, 10 Juli 2012.
Protes lewat twitter itu, biasanya berkisar soal kebijakan yang ia ambil. Menurut Dahlan, layanan 'si burung biru' merupakan media yang sangat terbuka, di mana masyarakat bisa mengeluarkan unek-uneknya dengan bebas. "Di twitter masyarakat nulis apa saja, ini luar biasa dinamisnya. Telinga kita harus sedikit tebal," katanya.
Walaupun demikian, hal ini merupakan mekanisme kontrol yang tepat karena 'keterbukaan' tersebut justru merupakan mekanisme pengawasan yang sangat baik. "Bagi saya ini kontrol yang sangat baik," katanya.
Dahlan juga menyadari bahwa ada akun-akun twitter yang memang sengaja dibayar untuk menghembuskan isu-isu tertentu. Ia menanggapi santai fakta ini, menurut ia, hal ini tergantung bagaimana cara masyarakat bereaksi terhadap isu ini.
ANANDA W. TERESIA
Berita terpopuler lainnya:
Adyaksa: Andi Ubah Total, Tak Lanjutkan Hambalang
Gadis Panggilan ini Jadi Desainer Lingerie Top
KPK Tetapkan Tersangka Kasus Hambalang
Menteri Dahlan Iskan Mau Impor Kelinci
KPK Periksa Staf Anas Urbaningrum 14 Jam
Benarkah Pria-Wanita Bisa Berteman tanpa Asmara?