Jelang Ramadhan, Penjualan Motor Bisa Tak Naik  

Karyawan PT Astra Honda Motor (AHM) melakukan proses final inspection terhadap Sepeda Motor Honda Tiger yang tampil dengan warna dan stripe baru. (Dok. AHM)
Karyawan PT Astra Honda Motor (AHM) melakukan proses final inspection terhadap Sepeda Motor Honda Tiger yang tampil dengan warna dan stripe baru. (Dok. AHM)

TEMPO.CO , Jakarta: Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menilai kebijakan pembatasan uang muka akan menurunkan daya beli masyarakat atas kendaraan roda dua.

Ketua Bidang Komersil AISI, Sigit Kumala, mengatakan dengan adanya kebijakan tersebut lonjakan penjualan sepeda motor menjelang Ramadhan tidak akan terjadi.

"Kalaupun ada kenaikan, tidak akan terlalu tinggi berkisar antara 15 persen dari bulan sebelumnya," kata Sigit ketika dihubungi. Padahal, menurut dia, di tahun-tahun sebelumnya lonjakan bisa mencapai 20 persen.

Bahkan Sigit melihat bahwa penurunan penjualan sepeda motor sudah terlihat sejak semester I 2012. Isu mengenai kenaikan bahan bakar minyak dan naiknya harga kebutuhan pokok menyebabkan penjualan motor lesu, sehingga turun 8 persen.

Hal ini lah yang menyebabkan AISI merevisi target penjualan sepeda motor di 2012 menjadi 6,3 juta unit. Untuk semester I ini AISI mencatat penjualan sepeda motor menyentuh angka 3,7 juta unit.

SYAILENDRA


Berita Terkait:
Uang Muka 25 Persen, Pengajuan Kredit Motor Turun 
Penjualan Mobil di Semester II Terancam Turun
Aturan Uang Muka Kredit Minimal Tetap 15 Juni 

Syariah Mandiri Ikut Batasi Uang Muka Minimal
Mulai Juni, Uang Muka Rumah Minimal 30 Persen
Mobil Mewah Kian Digemari di Yogyakarta

Abaikan Recall, Volvo Didenda Rp 14 Miliar

SMS dan Email dari BMW Bisa Pakai Suara

Yamaha Stop Produksi Jupiter Lama

Rp 15 Juta Untuk Yamaha Jupiter Z1

Mio Dongkrak Penjualan Yamaha

Pemerintah Minta Dealer Angkut Pemudik Bikers

Honda Optimistis Penjualan Naik di IIMS 2012