Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Perempuan Lemah dalam Matematika?

image-gnews
cbc.ca
cbc.ca
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-Selama ini perempuan dianggap lemah dalam penguasaan matematika. Namun, sebuah penelitian baru mengungkap anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Ketakutan menghadapi matematika adalah faktor utama yang membuat sebagian besar anak perempuan tak bisa menguasai pelajaran itu.

Penelitian itu menunjukkan kecemasan terhadap matematika justru menjadi penghambat untuk menguasai pelajaran ini. Penelitian di Inggris menemukan bahwa anak perempuan lebih cemas terhadap pelajaran matematika ketimbang anak laki-laki.

"Tingkat kecemasan terhadap matematika bisa menjadi angka prediksi yang kuat untuk menunjukkan hasil tes yang buruk pada anak perempuan dibanding anak laki-laki," ujar tim peneliti dari University of Cambridge dan University of Oxford.

Namun, terlepas dari perbedaan jenis kelamin dalam hal kecemasan terhadap matematika, para peneliti melihat tidak ada perbedaan secara keseluruhan antara anak perempuan dan laki-laki dalam penguasaan pelajaran matematika.

"Hasil ini menunjukkan anak perempuan sebenarnya berpotensi menguasai matematika lebih baik daripada anak laki-laki,” kata tim peneliti. "Namun, kemampuan mereka telah dilemahkan oleh tingkat kecemasan yang lebih tinggi." Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Behavioral and Brain Functions.

Untuk lebih memahami dampak dari kecemasan terhadap matematika, para peneliti mengamati tes dan kuesioner dari 4.333 siswa sekolah menengah di Inggris. Beberapa peneliti menganggap kecemasan terhadap matematika adalah hal buruk, tapi akrab bagi siswa, seperti halnya menghadapi kecemasan ujian. Dalam penelitian ini, para peneliti menilai dampak kecemasan terhadap hasil ujian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka menemukan bahwa kecemasan ujian juga berkaitan dengan kinerja di bidang matematika. Namun kaitan ini tampak lebih kuat pada anak perempuan ketimbang anak laki-laki.

Para peneliti telah menawarkan banyak alasan spekulatif untuk menjawab perbedaan ini, antara lain peran gender yang menetapkan matematika lebih ke domain laki-laki, anak perempuan yang mungkin lebih mau mengakui perasaan cemas atau lebih kritis terhadap diri sendiri daripada anak laki-laki, anak laki-laki memiliki percaya diri yang lebih besar, serta pengalaman berurusan dengan matematika di masa lalu dinilai turut bertanggung jawab.

LIVESCIENCE | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita lain:
RIM Jual Pesawat Demi Penghematan

Mengapa Berbelanja Itu Baik Bagi Anda?

Trik Menghilang ala Houdini di Antariksa

Mengapa Orang Mau Bersedekah?

iPad Baru Mendarat di Cina 20 Juli

Alex Mengakui Fotonya Bersama Wanita
Dahlan Iskan Sensitif di Twitter

Mengapa Jokowi Bisa Memutarbalikkan Hasil Survei

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia