Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerjakan Selat Sunda, Graha Banten Undang Investor  

image-gnews
Jembatan Selat Sunda
Jembatan Selat Sunda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Graha Banten Lampung Sejahtera membuka penawaran kepada investor asing untuk mengerjakan proyek jembatan Selat Sunda. "Terbuka untuk asing, entah itu Korea, Cina, maupun Amerika," ujar Direktur Utama PT Graha Banten Lampung Sejahtera Agung, R. Prabowo, di Gedung Artha Graha, Kamis, 12 Juli 2012.

Graha Banten merupakan konsorsium pemrakarsa proyek pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS). Agung menyatakan rencana pengembangan KSISS tersebut harus mengedepankan sumber daya nasional. Namun, bukan berarti investor asing dilarang berpartisipasi.

Ia juga menyatakan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 tanggal 2 Desember 2011, pra-studi kelayakan Jembatan Selat Sunda dilakukan dengan biaya swasta atau non-anggaran pendapatan dan belanja negara.

Universitas Negeri Lampung (Unila) dan Graha Banten melakukan penandatanganan kerja sama untuk KSISS. "Universitas kami siap melakukan riset," ujar Rektor Unila, Sugeng P. Harianto. Sugeng menuturkan, Unila memiliki sumber daya manusia, termasuk para alumnus yang akan mendukung riset tersebut.

Sugeng mengatakan semua program studi di universitas yang dipimpinnya tersebut akan diarahkan untuk melakukan riset itu. Sugeng menyebut studi teknik geofisika sebagai contoh. Menurut Sugeng, Unila sudah melakukan banyak studi. Namun, Unila belum pernah melaksanakan riset untuk pembangunan jembatan sepanjang Jembatan Selat Sunda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Unila akan menjalankan riset di bidang geofisika, lingkungan, serta pengembangan ekonomi di Lampung. Ia menuturkan, jika hanya mengandalkan keberadaan jembatan saja, maka tidak akan banyak keuntungan yang dirasakan masyarakat Lampung. Sugeng mengungkapkan, sebelumnya Gubernur Lampung telah mengembangkan program agribisnis.

MARIA YUNIAR

Berita Terkait:
Proyek Jembatan Selat Sunda Diprediksi Molor

Pemerintah Diminta Ambil Alih Jembatan Selat Sunda
Perpres Jembatan Selat Sunda yang Wajib Direvisi

Banyuwangi Desak Pembangunan Jembatan Selat Bali

Proyek Jembatan Selat Sunda Tunggu Studi Kelayakan

Pembangunan Jembatan Selat Sunda Terancam Mundur


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bicarakan Tol Trans Sumatera, Hatta Rajasa Ungkit Proyek Jembatan Selat Sunda

9 September 2021

Hatta Rajasa. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bicarakan Tol Trans Sumatera, Hatta Rajasa Ungkit Proyek Jembatan Selat Sunda

Hatta Rajasa kembali mengangkat usulan pembangunan Jembatan Selat Sunda ketika membahas soal Jalan Tol Trans Sumatera.


Faktor Geologi, SebabTak Dibangunnya Jembatan Selat Sunda

2 Juni 2015

Para ibu mengajak anaknya bermain di sisi pantai menunggu waktu berbuka di kaki Jembatan Suramadu, Surabaya, 30 Juni 2014. TEMPO/Fully Syafi
Faktor Geologi, SebabTak Dibangunnya Jembatan Selat Sunda

Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan Kementerian ESDM tidak merekomendasikan pembangunan jembatan Selat Sunda.


Jembatan Selat Sunda Tak Punya Identitas Bangsa  

7 November 2014

Bangun Rancang Jembatan Selat Sunda yang akan dibangun. Dok: PT Wiratman and Associates
Jembatan Selat Sunda Tak Punya Identitas Bangsa  

"Lebih penting jalan Tol Trans Sumatera untuk dibangun. Apalagi kalau menguntungkan masyarakat banyak."


Jembatan Selat Sunda Batal, Merak Bakal Diperluas  

6 November 2014

Bangun Rancang Jembatan Selat Sunda yang akan dibangun. Dok: PT Wiratman and Associates
Jembatan Selat Sunda Batal, Merak Bakal Diperluas  

Masyarakat dinilai lebih memilih penyeberangan laut karena murah.


Proyek Jembatan Selat Sunda Batal, Ini Gantinya  

5 November 2014

Sofyan Djalil. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Proyek Jembatan Selat Sunda Batal, Ini Gantinya  

Kata Menteri Sofyan Djalil, Jembatan Selat Sunda bisa digantikan dengan kapal cepat.


Jonan: Proyek JSS Digantikan Pendulum Nusantara

5 November 2014

Bangun Rancang Jembatan Selat Sunda yang akan dibangun. Dok: PT Wiratman and Associates
Jonan: Proyek JSS Digantikan Pendulum Nusantara

Pendulum Nusantara atau tol laut sesuai dengan visi-misi Kabinet Kerja Joko Widodo.


JSS Batal, Kawasan Ekonomi Tanjung Lesung Mangkrak  

5 November 2014

Bangun Rancang Jembatan Selat Sunda yang akan dibangun. Dok: PT Wiratman and Associates
JSS Batal, Kawasan Ekonomi Tanjung Lesung Mangkrak  

Untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung diperlukan infrastruktur penunjang, salah satunya Jembatan Selat Sunda.


Jembatan Selat Sunda Ancaman bagi Indonesia  

5 November 2014

Bangun Rancang Jembatan Selat Sunda yang akan dibangun. Dok: PT Wiratman and Associates
Jembatan Selat Sunda Ancaman bagi Indonesia  

Pemerintah Jokowi menegaskan tidak melanjutkan pembangunan megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS).


Menteri PU Siap Setop Proyek Jembatan Selat Sunda

4 November 2014

Bangun Rancang Jembatan Selat Sunda yang akan dibangun. Dok: PT Wiratman and Associates
Menteri PU Siap Setop Proyek Jembatan Selat Sunda

Meski siap secara teknis, Menteri Basuki menilai Jembatan Selat Sunda tidak diterima secara politis.


Proyek Jembatan Selat Sunda Dihentikan  

3 November 2014

Bangun Rancang Jembatan Selat Sunda yang akan dibangun. Dok: PT Wiratman and Associates
Proyek Jembatan Selat Sunda Dihentikan  

Jembatan Selat Sunda dianggap tidak selaras dengan konsep kemaritiman Presiden Joko Widodo