TEMPO.CO, Jakarta- Dua wartawan asing ikut menjadi korban dalam serangan warga ke perkampungan Ahmadiyah di Desa Cisalada, Ciampea, Bogor. Salah seorang dari mereka, Michael Maas, wartawan asal Belanda memberi kronologi singkat kejadian penyerangan tersebut kepada Tempo. (baca : Suasana Pemukiman Ahmadiyah Mulai Kondusif)
Peristiwa tersebut terjadi seusai shalat Jumat, ia bersama seorang rekannya menuju rumah seorang warga Ahmadiyah. "Kami hanya bermaksud berkunjung, bukan meliput," paparnya Jumat 13 Juli 2012.
"Tiba-tiba kami dihadang, setelah itu saya tidak lihat banyak," ujarnya. Penghadangan tersebut dilakukan dengan maksud menanyakan tujuan keduanya mendatangi desa tersebut. Tak berapa lama bentrokan pun pecah. "Saya tidak tahu sebabnya, harus tanya warga lokal yang terlibat langsung" ujar Maas.
Pascabentrokan, kedua wartawan asing itu dievakuasi oleh beberapa warga. "Kami lalu dimasukkan ke dalam mobil," ujarnya. Namun ia tidak membeberkan lebih lanjut siapa orang-orang yang mengamankannya tersebut.
"Saya sedang ada urusan, maaf," ujarnya singkat sebelum memutus hubungan telepon. Ia pun tidak membalas pesan singkat yang dikirim Tempo beberapa saat kemudian.
Siang tadi, bentrok kembali pecah antara pengikut Ahmadiyah dengan warga sekitar. Kepolisian belum bisa memastikan penyebab kejadian. Akibat pertikaian ini, lima rumah warga rusak.
M. ANDI PERDANA