TEMPO.CO, Jakarta - Audit Badan Pemeriksa Keuangan atas pembangunan pusat olahraga terpadu Hambalang diperkirakan selesai setelah Hari Raya Idul Fitri. Anggota IV Badan Pemeriksa, Ali Masykur Musa, mengatakan pemeriksaan di lapangan saat ini relatif sudah selesai.
"Tinggal penyusunan dan menghitung dari aspek hukumnya. Mungkin setelah Lebaran," kata Ali ketika ditemui di Jakarta, Jumat, 13 Juli 2012.
Ia mengatakan tim audit investigasi telah melaporkan hasil-hasil temuan mereka di lapangan kepada sidang badan pemeriksa. Namun sampai saat ini tim belum mencapai kesimpulan dari temuan-temuan tersebut. "Temuannya belum bisa kita laporkan, tetapi yang sekarang dikorek dan ditelusuri KPK senapas dengan yang dilakukan BPK.”
Sebelumnya, pada akhir Mei 2012, Ali mengatakan BPK meminta tambahan waktu seratus hari untuk merampungkan audit kompleks olahraga Hambalang, Bogor. Setelah itu, hasil laporan akan diumumkan kepada publik.
Ambruknya bangunan pembangkit listrik dan lapangan indoor di kompleks Hambalang juga ikut diaudit oleh BPK. Bangunan ini ambruk karena tanahnya ambles sedalam 2-5 meter setelah diguyur hujan.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Guratno Hartono menjanjikan akan merampungkan rekomendasi terkait proyek Hambalang sebelum akhir Juli. Berdasarkan penyelidikan awal Kementerian pada 29 Mei lalu, tanah Hambalang memang labil.
Namun sebenarnya secara lokasi masih bisa disiasati. Sedangkan secara visual wilayah pembangunan meliputi kemiringan, udara, dan ketersediaan air, cukup memadai.
Mengenai temuan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Surono, dan ahli Geologi, Paulus Raharjo, yang menyatakan kawasan tanah Hambalang labil dan rapuh, pemerintah akan menyelidiki lebih lanjut. Namun rekomendasi mengenai kondisi tanah itu tidak bisa dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya. "Jika diminta, kami akan serahkan penelitian ini pada Badan Litbang Kementerian PU."
Keterlibatan Kementerian PU dalam proyek Hambalang ini bermula dari ambruknya beberapa bagian gedung. Tiga lokasi yang ambruk itu, yakni power house, indoor untuk lapangan teknis, dan bagian jalan. Ketika ambles, pembangunan power house sudah mencapai 80 persen, sedangkan pembangunan indoor lapangan bulu tangkis baru berupa pondasi dan tiang.
BERNADETTE CHRISTINA
Berita Terpopuler
Dahlan Iskan Diburu Ibu-Ibu
Perusahaan Tomy Winata Lanjutkan Studi Selat Sunda
Bertemu SBY, Sri Mulyani Berbahasa Inggris
Bank Dunia Ramal Tiga Skenario Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani: Indonesia Bisa Arahkan IMF
Bertemu Sri Mulyani, Hatta Tawarkan Kerja Sama
Bank Dunia : Indonesia Tidak Kebal Krisis Global
Kerjakan Selat Sunda, Graha Banten Undang Investor