TEMPO.CO, Kabul-- Presiden Afganistan Hamid Karzai meminta pimpinan tertinggi Taliban, Mullah Omar, menghentikan perlawanan. Karzai menantang Mullah Omar untuk bertarung dalam pemilu pemilihan presiden.
Mullah Omar menjadi orang yang paling dicari setelah melakukan perlawanan terhadap pemerintahan Karzai yang didukung Amerika Serikat sejak 2001. "Mullah Mohammad Omar bisa datang, tapi tinggalkan senjata," kata Karzai, seperti dilansir kantor berita Reuters. "Dia bisa membuat partai politik dan mencalonkan diri. Jika orang memilih dia, bagus, dia bisa mengambil alih kepemimpinan (Afganistan)."
Taliban, yang pernah berkuasa, menolak melakukan pembicaraan dengan Karzai, yang mereka sebut sebagai boneka Amerika. Namun pada awal tahun ini mereka siap melakukan pembicaraan setelah adanya janji melepaskan tahanan Afganistan dari penjara Guantanamo.
Kekerasan yang melibatkan kelompok ini terus terjadi. Mereka mengaku bertanggung jawab setelah sekelompok orang bersenjata menyerang dan membunuh sembilan calon polisi di barat Kota Lahore, Pakistan, kemarin. “Mereka datang pukul 6 pagi, dengan tiga sepeda motor dan menembak calon polisi di Punjab Jail Academy,” kata kepala kepolisian Lahore, Aslam Tareen.
Sebagian besar polisi yang menjadi korban berasal dari Khyber-Pakhtunkhwa, provinsi dekat perbatasan Afganistan. Ini merupakan serangan kedua yang dilakukan dalam sepekan terakhir. Sebelumnya mereka menyerang kamp militer di Gujarat, timur Pakistan, yang membunuh tujuh orang.
REUTERS | BBC | RAJU FEBRIAN