KAI Sediakan Kereta Ekonomi AC

Buruh angkut barang bawaan penumpang berusaha memasuki pintu kereta dari luar Jakarta yang datang di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (23/8). Setiap kali mengangkut barang mereka mendapat upah sebesar 10 ribu rupiah. Meskipun aktifitas pemudik sudah mulai ramai tapi pendapatan mereka masih belum mengalami kenaikan yang berarti dikarenakan jumlah penambahan kereta kelas eksekutif tidak sebanyak kelas Bisnis dan Ekonomi. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Buruh angkut barang bawaan penumpang berusaha memasuki pintu kereta dari luar Jakarta yang datang di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (23/8). Setiap kali mengangkut barang mereka mendapat upah sebesar 10 ribu rupiah. Meskipun aktifitas pemudik sudah mulai ramai tapi pendapatan mereka masih belum mengalami kenaikan yang berarti dikarenakan jumlah penambahan kereta kelas eksekutif tidak sebanyak kelas Bisnis dan Ekonomi. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta -PT Kereta Api Indonesia menyediakan kereta ekonomi AC untuk menghadapi Lebaran tahun ini. Kebijakan ini untuk meningkatkan kinerja dan upaya menyehatkan perusahaan.

"Ini sudah diinstruksikan oleh pimpinan guna meningkatkan kinerja dan upaya penyehatan perusahaan,” kata Kepala Stasiun Besar Tegal, Achmad Zahid, Ahad, 15 juli 2012.

Menurut Zahid, kebijakan operasional kereta ini mulai berlaku sejak 9 Juli 2012. Namun ia mengaku pelaksanaannya di setiap daerah operasi berbeda-beda. “Termasuk Tegal belum dioperasionalkan karena menungu perintah,” kata Zahid.

Kereta ekonomi AC yang beroperasi di daerah operasional IV sebanyak delapan kereta, pelayanan kereta ini digabung dengan rangkaian KA ekonomi atau bisnis reguler. Ia memperkirakan pembagian kereta berbanding separuh dengan kereta yang telah beroperasi dengan kelas bisnis.

Saat ini ada sejumlah kereta ekonomi AC yang telah melayani, yakni kereta Gajah Wong jurusan Jakarta-Surabaya dan Malabar Bandung-Malang. Sedangkan di daerah operasi IV Blora Jaya jurusan Blora-Bojonegoro digabung dengan rangkaian KA ekonomi atau bisnis reguler setempat.

Saat menghadapi Lebaran stasiun besar, Kota Tegal akan merangkaikan kereta baru ini dengan kereta Tegal Arum, Kerta Jaya, Tawang Jaya, dan kereta milik Daop IV lain. "Harga tiketnya berbeda dengan kereta ekonomi reguler. Minimal Rp 50 ribu per penumpang," katanya.

Salah seorang pengguna layanan kereta api asal Kota Tegal, Mabruri, menyambut baik kebijakan tambahan kereta ini. Ia berharap tambahan pelayanan akan memudahkan pengguna jasa angkutan kereta yang saat ini sulit didapat.

“Harapannya memudahkan untuk mendapatkan tiket karena ada persediaan kereta,” ujar Mabruri.

Selama ini para pengguna jasa kereta api sering mengeluh minimnya pelayanan angkutan kereta, terutama pada akhir pekan. “Selalu habis karena minat menggunakan kereta sedang tinggi,” katanya.

EDI FAISOL

Berita Terpopuler
Petugas KPK Kejar-kejaran dengan Petugas Pajak

Wamenkes Galau Ada Joki di Fakultas Kedokteran UGM

Eks Kepala Kantor Pajak Terancam 20 Tahun Penjara

Mantan Pejabat Pajak Bogor Terancam 20 Tahun Bui

Satpam Kantor Pajak Tak Tahu Bosnya Ditangkap

Penetapan 7 Tersangka Membikin Cemas Panitia PON

Polres Sleman Tetapkan Satu Tersangka Joki di UGM

Empat Wartawan Peliput Ahmadiyah dari Belanda