Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekstrak Tembakau, Senjata Pamungkas Basmi Ulat

image-gnews
Seorang petani tengah menyemprotkan obat anti hama ulat pada tanaman kubis di lereng Gunung Sindoro, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Senin 26/4). Tempo/Arif Wibowo
Seorang petani tengah menyemprotkan obat anti hama ulat pada tanaman kubis di lereng Gunung Sindoro, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Senin 26/4). Tempo/Arif Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta--Petani bawang merah selalu was-was dengan kehadiran ulat Spodoptera exigua Hubner (Lepidoptera noctuidae). Hewan ini jadi hama setiap musim panen. Peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur Harwanto punya senjata pamungkas memusnahkan hama ini.

Harwanto menggunakan ekstrak limbah daun tembakau (Nicotiana Tabacum L) untuk insektisida nabati. Dia melakukan penelitiannya di Laboratorium Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi UGM dan Lab Hama dan Penyakit Tumbuhan BPTP Jawa Timur.

Menurut Harwanto profil kromatografi limbah daun tembakau jenis Madura yang diekstrak dengan pelarut aquades berbeda dengan pelarut lain didapat senyawa bioaktif yang terlarut adalah 100 persen nikotin (C10H14N2).

Dari hasil itu didapat pula tingkat kesamaan dengan indeks 94 yang mempunyai toksisitas 83 persen (efektif) dengan mekanisme baik melalui mulut maupun kontak untuk larva instar II Spodoptera exigua.

"Ekstrak limbah daun tembakau itu berpengaruh terhadap mortalitas dan perkembangan S.exigua dan tidak berpengaruh terhadap variabel reproduksi,” kata Harwanto di Yogyakarta.

Menurut dia, ekstrak limbah daun tembakau yang mempunyai kandungan nikotin tinggi di Indonesia masih terbatas penelitiannya dan belum banyak diungkap mendalam. Terutama dari aspek ilmiah terhadap respon S.exigua pada skala laboratorium untuk tingkat toksisitas dari berbagai pelarut, mortalitas dan perkembangan, aktivitas makan, efisiensi konsumsi pakan, dan perkembangan dan penekanan produksi. “Ini sangat penting karena di lapangan banyak petani memanfaatkan peraman tembakau sebagai bahan untuk mengendalikan S.exigua,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Harwanto menambahkan banyak contoh bahan alam yang sudah terkenal digunakan sebagai insektisida nabati antara lain daun tembakau dengan kandungan nikotinnya, tepung bunga piretrum dengan kandungan piretrin, akar tuba dengan kandungan rotenon dan mimba dengan kandungan azadiraktin.

Sisi lain penelitan ini untuk meluaskan penggunaan insektisida nabati yang lebih aman. Maklum selama ini kebanyakan petani masih bertumpu pada insektisida kimia sintetik. "Padahal pemakaian zat kimia berlebihan akan menimbulkan dampak buruk yakni terjadinya pencemaran lingkungan, resurjensi, resistensi, dan musnahnya organisme bukan sasaran,” kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Berita lain:
Tes Kecerdasan Ini Tawarkan US$ 100 Ribu

Benarkah Susu Kedelai Merusak Gigi?

Harimau Sumatera Ditargetkan Bertambah 3 Persen

Media Sosial Bikin Banyak Orang Operasi Plastik
Gaya Dahlan Iskan ''Kerjai'' Bupati Subang
Muhammadiyah Diminta Hadiri Sidang Isbat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hama Ulat Bulu Serbu Perumahan Warga di Ciputat Tangerang Selatan

15 Januari 2020

Ulat bulu. TEMPO/Tony Hartawan
Hama Ulat Bulu Serbu Perumahan Warga di Ciputat Tangerang Selatan

Hama ulat bulu terjadi di komplek perumahan Hakiki yang berada di Kelurahan Serua Rt 05 Rw 02, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan.


Sudah Mewabah di Afrika, Ulat Armyworm Ancam Asia

6 Februari 2017

Ulat Armyworm yang tengah merajalela di Afrika. (www.africa.upenn.edu)
Sudah Mewabah di Afrika, Ulat Armyworm Ancam Asia

Para ilmuwan berusaha mempelajari ulat perusak tanaman yang disebut dengan armyworm yang tengah menyebar cepat di seluruh penjuru Afrika.


Serangan Ulat Grayak Meluas, Karawang Terancam Gagal Panen  

16 Januari 2017

Hama ulat grayak menyerang padi di kawasan Teluk Naga, Tangerang, Banten, 29 Agustus 2014. Akibat serangan hama tersebut puluhan hektare tanaman padi petani menjadi tidak berisi atau gagal panen. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Serangan Ulat Grayak Meluas, Karawang Terancam Gagal Panen  

Menurut Dinas Pertanian Karawang, serangan ulat grayak pada musim tanam 2017 ini paling parah selama sepuluh tahun terakhir.


Prestasi Jeblok, Toko Perabotan Terapkan Sanksi Menjijikkan  

16 November 2016

Ilustrasi perabotan plastik. shutterstock.com
Prestasi Jeblok, Toko Perabotan Terapkan Sanksi Menjijikkan  

Sebuah toko perabotan rumah tangga memperkenalkan hukuman aneh sekaligus menjijikkan bagi para karyawannya yang tidak berprestasi.


Ribuan Ulat Gagak Serbu Tulungagung

14 Maret 2016

Ulat Gagak. Youtube.com
Ribuan Ulat Gagak Serbu Tulungagung

Warga Tulungagung menuturkan, keberadaan ulat gagak ini muncul sejak awal musim hujan.


Ulat Jati Rp 80 Ribu per Kilogram, Untuk Apa?

4 Januari 2016

Pohon jati. TEMPO/Dasril Roszandi
Ulat Jati Rp 80 Ribu per Kilogram, Untuk Apa?

Ribuan ulat bulu di kawasan hutan jati merupakan siklus tahunan saat musim hujan. Ulat itu akan hilang sendiri maksimal setelah tiga pekan.


Ulat Bulu Pohon Jati 'Serang' Satu Desa di Madura  

4 Januari 2016

Ulat bulu. TEMPO/Tony Hartawan
Ulat Bulu Pohon Jati 'Serang' Satu Desa di Madura  

Hama ulat bulu menyerang pohon jati dan merambat hingga ke permukiman warga di Desa Be'engas, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.


Ulat Daun Diolah Jadi Hidangan Lezat di Daerah Ini  

29 Desember 2015

Seorang pria memakan kepompong serangga saat perayaan etnik Hani di Mojiang, Propinsi Yunnan, 21 Juni 2015. Para etnik Hani terbiasa mengkonsumsi serangga seperti kalajengking, jangkrik dan kepompong serangga. REUTERS/Wong Campion
Ulat Daun Diolah Jadi Hidangan Lezat di Daerah Ini  

Musim ulat daun bersamaan dengan awal musim hujan.


Setelah Tomcat, Giliran Ulat Bulu Serbu Surabaya  

25 Februari 2015

Kerumunan ulat bulu di sebuah pohon di kawasan Bendul Merisi, Surabaya, Jawa Timur, (7/3). ANTARA/M Risyal Hidayat
Setelah Tomcat, Giliran Ulat Bulu Serbu Surabaya  

Serangan ulat bulu mengganas waktu pagi. Ratusan ulat bulu menggelantung di kabel dan berjatuhan.


Ulat Bulu Serang Rumah Warga Bojonegoro  

4 April 2014

Ulat bulu. TEMPO/Tony Hartawan
Ulat Bulu Serang Rumah Warga Bojonegoro  

Warga membakar, menyemprot dengan air sabun, dengan pestisida, atau membunuh langsung. Masih banyak karena menyebar dan menempel di sela pepohonan.