Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Imajinasi Hantu Festival Internasional ArtJog  

image-gnews
Pengunjung membanjiri pembukaan ArtJog 12 melewati karya instalasi
Pengunjung membanjiri pembukaan ArtJog 12 melewati karya instalasi "Skeleton Woman and the Dragon" karya Sri Astari di Taman Budaya Yogyakarta, (14/7/2012). Pameran seni rupa dan pasar seni ArtJog tahun ini mengusung tema "Looking East" dan diikuti oleh 155 seniman dalam dan luar negeri. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kehadiran hantu bagi fotografer Angki Purbandono rupanya menjadi salah satu kata kunci untuk membuat Indonesia menarik di mata dunia. Sebab, Indonesia kaya akan kisah-kisah hantu dengan segala rupa sebutan dan cerita yang berbeda di berbagai daerah.

Alasan itu pula yang mendorong pemuda berambut gimbal, yang diekor kuda, dan berkacamata itu menyiapkan Taman Hantu pada perhelatan ArtJog 2012 di Taman Budaya Yogyakarta pada 14-28 Juli 2012.

"Cerita hantu saya ambil sebagai daya tarik yang paling masuk akal untuk bisa dimengerti banyak orang, perlu pengalaman untuk melihat hantu dengan cara yang lain," kata Angki dalam pembukaan ArtJog ke-5, yang mengambil tema besar "Looking East-A Gaze Upon Indonesian Contemporary Art", pada Sabtu malam lalu.

Jadilah Angki memanfaatkan sepetak ruangan yang sengaja disekat-sekat untuk pameran. Di dalam gedung Taman Budaya Yogyakarta itu, Angki berpameran tunggal, dengan kepala-kepala tengkorak dalam kondisi aneka rupa. Ada tengkorak yang disisipkan di antara kapsul putih-merah, yang diberi judul "King of Capsule", atau tengkorak-tengkorak di antara bulir-bulir beras, yang disebutnya "Jewelry of Rice".

Di tangan Angki, tengkorak-tengkorak yang mestinya membuat nyali ciut, apalagi bila melihat giginya yang meringis, justru berubah kocak.

Meski Angki ahli fotografi, karya itu tak dipamerkan dalam bentuk foto. Lulusan Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jurusan Fotografi pada 1999 itu menampilkan Taman Hantu dalam bentuk scanography, yang merupakan karya terbarunya pada 2012. Karyanya itu dibuat dari 13 boks neon di dalam kotak aluminium composite.

Salah satu seniman yang dipilih menggarap program Commision Work bersama I Made Widya Diputra dan Joko Dwi Avianto ini menggunakan material lampu LED AC 220/110 untuk menerangi boks neon. Untuk material scaning, Angki memanfaatkan UV print on acrylic. Taman Hantu pun ditampilkan melalui media mesin scan. "Mesin scan itu wajib sebagai alat rekam sehingga saya bisa merekam dan menafsirkan kembali benda-benda itu lebih detail," kata Angki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tema Hantu disuguhkan oleh seniman lain, Sri Astari, lewat karya berjudul "Skeleton Woman and The Dragon". Sri menampilkan patung sosok perempuan, yang tinggal belulang dan tengkorak, dibalut kerudung dan gaun panjang warna hitam menjuntai hingga lantai.

Begitu pula halnya dengan karya seniman seni rupa Amerika Serikat yang kini tinggal di Bali, Ashley Bickerton, lewat empat karyanya berjudul "SH (ME)-White 1", "SH (ME)-White 2", "SH (ME)-Silver", dan "SH (ME)-Gold"'.

Lukisan-lukisan tiga dimensi itu menggambarkan bocah perempuan yang mempertontonkan wajah horor, seperti bola mata yang terbuat dari manik yang terlihat melotot tanpa pupil mata dan mulut yang menyeringai. Adapun seluruh wajah dan separuh tubuhnya hingga bagian dada dipoles cat akrilik.

Kurator ArtJog 2012, Bambang 'Toko' Wiitjaksono, membebaskan 155 seniman untuk menuangkan imajinasi mereka dalam ArtJog 2012. "Bangsa Barat pun mengakui eksotisme dunia luar merangsang imajinasi mereka," kata Bambang. Tak terkecuali karya-karya imajinasi tentang sosok hantu, yang ikut berbaur dengan karya lain, yang ditampilkan dalam bentuk seni lukis, fotografi, patung, dan instalasi.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita Terkait:
Festival Seni Internasional ART|JOG Dibuka Besok
Pameran Raden Saleh Sedot Belasan Ribu Pengunjung

Yohanes Indra Juara Kompetisi Lukisan The 2nd UOB

Merajut Keindahan Monster Bawah Laut

Investor Seni Dinilai Masih Rendah  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

5 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

11 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.