Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Komite Olimpiade Libya Diculik

image-gnews
Nabil Elalem. liderendeportes.com
Nabil Elalem. liderendeportes.com
Iklan

TEMPO.CO, Tripoli - Presiden Komite Olimpiade Libya Nabil Elalem diambil paksa dari mobilnya oleh sejumlah pria besenjata di Tripoli, Ahad, 15 Juli 2012. "Keberadaannya kini tak jelas," kata rekan-rekannya.

Menurut salah seorang rekannya, Arafat Jwan, saat kejadian, Nabil Elalem berada di dalam mobil bersama seorang teman ketika tiba-tiba dua mobil berisi sejumlah pria bersenjata berseragam militer mencegatnya. Para pria bersenjata ini memaksanya keluar dari mobil. Selanjutnya mereka membawa paksa Elalem pergi ke sebuah tempat yang belum diketahui.

"Mereka mengatakan bahwa mereka membutuhkan Elalem dan membawanya pergi. Dia katakan, Elalem boleh membawa telepon seluler dan laptop, selanjutnya membawa kabur Elalem," kata Jwan seraya menambahkan bahwa rekan Elalem sengaja ditinggalkan di dalam mobil. Hingga saat ini belum jelas identitas para pria bersenjata tersebut.

Ezz-Edine Journaz, juru bicara Komite, mengatakan kepada saluran televisi independen Libya, para pria bersenjata tersebut mengaku berasal dari angkatan bersenjata dan memintanya datang dengan cara sopan. Dia jelaskan, para pria bersenjata itu berjumlah sekitar delapan hingga sembilan orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Pemuda dan Olahraga Libya Fethi Tarbel mengatakan dia telah mendapatkan informasi mengenai kejadian tersebut dan meminta agar Elalem segera dibebaskan. "Kami mengutuk aksi (penculikan). Ini merupakan tindakan kejahatan," katanya kepada Reuters melalui telepon, Ahad, 15 Juli 2012. "Ini (penculikan) merupakan perlawanan terhadap revolusi yang membawa kita kembali ke budaya Qadhafi."

Sejak berakhirnya gerakan penumbangan kekuasaan Muammar Qadhafi tahun lalu, pemerintah sementara Libya terus berjuang menguasai kelompok-kelompok bersenjata yang tak terhitung jumlahnya. Mereka menolak meletakkan senjata dan sering kali menerapkan hukum seenaknya dan menahan orang-orang tak bersalah.

REUTERS | CHOIRUL

Berita Terkini:

Diplomat Aljazair Masih Ditahan di Mali

Teganya, Bayi Dikubur Hidup-Hidup karena Cacat

Petir Sambar 17 Orang di Kanada

Banjir Bandang dan Tanah Longsor Terjang Jepang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Ladang minyakperusahaan minyak Italia Eni di Mellitah, Libya. AP/Eni Press office
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.


Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai tangan dari mobilnya saat ia kembali ke Korea Utara usai mengadakan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, 27 April 2018. (Korea Summit Press Pool via AP)
Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.


Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Saif al-Islam (kiri) dan ayahnya, Muammar Gaddafi. REUTERS/Chris Helgren (kiri) and Jamal Saidi
Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.


ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS memaksa perawat Filipina memberikan pelatihan medis di Libya. scmp.com
ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.


Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.


Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Para migran dari Eritrea terjun ke laut dari kapal yang penuh penumpang di perairan Mediteranian, sekitar 13 mil di utara Sabratha, Libya, pada 29 Agustus 2016. Ribuan pengungsi yang menaik 20 perahu lebih diselamatkan oleh anggota LSM. AP/Emilio Morenatti
Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.


Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

sxc.hu
Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.


Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Pasukan Libya yang berafiliasi dengan pemerintah saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 22 September 2016. AP/Manu Brabo
Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."


Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Pasukan Libya yang berkoalisi dengan PBB menembakan roket saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 4 Agustus  2016. REUTERS/Goran Tomasevic
Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.


Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Aksi pasukan tentara Libya dalam pertempuran melawan militan ISIS di Sirte, Libya, 21 Juli 2016. Tentara Libya bersekutu dengan pasukan PBB untuk merebut kembali kota Sirte dari tangan kelompok militan tersebut. REUTERS
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).