TEMPO.CO, JOHANNESBURG—Kementerian Kesehatan Afrika Selatan Selasa 17 Juli 2012 menarik setengah juta alat tes HIV yang dipesan dari perusahaan asal Korea Selatan. Penarikan terpaksa dilakukan karena laporan Badan Dunia untuk Kesehatan (WHO) menunjukkan hasil dari alat tes tersebut tidak akurat pada November tahun lalu.
“Seluruh alat yang dipesan telah ditarik dari masyarakat demi keamanan,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Joe Maila. Pihaknya, ujar Maila, juga tengah menyelidiki proses pemesanan alat dari perusahaan SD Bioline pada awal tahun, meski peringatan WHO telah diumumkan sebelumnya.
Perusahaan Korea Selatan itu memang baru menarik produksinya bulan lalu setelah WHO mengumumkan kembali peringatannya.
Afrika Selatan yang mulai melancarkan kampanye massif tentang HIV pada 2010, mulai memperkenalkan alat uji jari. Menurut WHO, alat ini cukup baik walaupun masih ada hasil yang tidak akurat. “Lebih banyak hasil yang invalid dari alat ini,” ujar WHO.
Negara di benua Afrika itu merupakan wilayah dengan kasus HIV terbesar, sebanyak 6 juta warga kini hidup dengan virus mematikan tersebut. Media setempat melaporkan untuk mendanai pembelian peralatan tes, pemerintah harus menggelontorkan dana sebesar 22,5 juta rand atau US$ 2,8 juta.
AGENCIA ANGOLA PRESS | SITA PLANASARI AQUADINI