TEMPO.CO, Depok - Nurul Fitriyah, 23 tahun, mahasiswi Program Apoteker Fakultas
Farmasi Universitas Indonesia (UI) yang dikabarkan hilang sejak 16 Juni 2012, telah kembali. Nurul yang diperiksa di Markas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Depok, Senin, 16 Juli 2012, mengaku mengambil langkah ekstrem karena merasa cintanya dipermainkan oleh seorang lelaki.
"Dia marah, dongkol, dan kesal karena merasa terbuang oleh orang yang dia cintai," kata Kepala Bagian Hubungan Kemasyarakatan Polresta Depok, Aiptu Bagus Suwardi.
Menurut Bagus, lelaki yang tidak bertanggung jawab itu adalah paman Nurul sendiri. Tapi Bagus tidak memerinci siapa nama pamannya. "Pamannya sudah menikah dan punya anak," katanya. Nurul telah menjalin asmara terlarang itu selama satu tahun.
Bagus mengatakan Nurul merupakan gadis yang sangat tertutup, hanya menyimpan beban batinnya sendiri. Dia ingin sekali mencurahkan isi hatinya kepada orang lain, tapi ia merasa tidak ada orang yang cocok untuk bercerita. "Akhirnya dia pergi menyendiri untuk menenangkan hatinya," katanya.
Walaupun Nurul tidak pernah menerobos batas-batas kewajaran dalam asmara, dirinya merasa perasaannya itu adalah aib bagi keluarga. Kenyataan yang harus Nurul lawan adalah dirinya sudah telanjur cinta. Nurul takut hal itu akan merusak hubungan keluarga besarnya. "Dia sangat marah dan kesal pada pamannya, tapi sayang," kata Bagus.
Akhirnya, sejak 16 Juni 2012 Nurul menghilang. Dalam pelariannya itu Nurul bermain dan tidur di warung Internet (warnet) satu dan pindah ke warnet lainnya. Di antaranya di warnet The Patch, Jalan Margonda Raya. Kalau tidak melakukan chatting dengan orang tidak dikenal, dia akan men-download video pop Korea. Jika merasa bosan, Nurul akan jalan-jalan di ITC Depok.
Aktivitas itu Nurul lakukan selama 60 hari. Sampai ia ditemukan oleh polisi pada 16 Juli 2012. Pada hari yang sama, polisi sudah memeriksa Nurul selama 10 jam dan akan dilanjutkan kembali hari ini, Selasa, 17 Juli 2012.
Spesialis dari kepolisian juga telah memeriksa kesehatan Nurul. Aipda Linda Wati yang memeriksa Nurul membenarkan ada tekanan psikologis yang dia alami. "Ada tekanan batin saja sedikit," katanya. Namun Linda menyatakan secara keseluruhan kondisi Nurul sehat-sehat saja. Ketika diajak ngobrol, Nurul nyambung. "Kondisinya sehat," ujar Linda.
Sementara, kuliahnya di UI akan dipertimbangkan di fakultasnya. Sampai saat ini dia masih berstatus mahasiswa. "Statusnya masih berjalan dan kami akan bantu untuk melanjutkannya," kata staf Humas Fakultas Farmasi UI, Raditya.
Raditya menyatakan Nurul memang sudah banyak ketinggalan kuliah. Namun pihaknya akan memfasilitasi Nurul untuk mengejar ketinggalan itu. "Dia orangnya pintar, kok," katanya. Hal itu, kata Raditya tergantung pada keinginan Nurul sendiri. "Tapi Nurul mau dan berharap untuk kuliah lagi."
ILHAM TIRTA
Berita Terkini:
Mahasiswi UI yang Hilang Ternyata Tidur di Warnet
Alasan Taksi Ferrari Ada di Jakarta
Pakai Nomer Palsu, Taksi Ferrari Bebas Sanksi
Belasan Wartawan Bodrek Intimidasi Guru di Bogor