TEMPO.CO, Jakarta - Mengenalkan Indonesia kepada generasi muda bukan hal yang mudah bagi sutradara Riri Riza. Lewat sepucuk surat, dia menuliskan "pesan" bagaimana menjadi Indonesia.
“Tentu saya tak ingin jadi seperti penceramah, lewat film, menjelajah tempat baru di Indonesia,” ujar Riri Riza usai peluncuran program "Menjadi Indonesia, Surat dari dan untuk Pemimpin" di Galeri Nasional pekan lalu.
Dia menuturkan banyak hal yang seharusnya menjadi kepedulian bersama semua warga Indonesia. Riri mencoba mengangkat beberapa masalah yang masih terjadi melalui film. Berbagai kesulitan, masalah, dan tantangan dialami dalam dunia perfilman ini. Semangat ini yang dituliskan dalam surat itu.
Menurut sutradara film Laskar Pelangi ini, mengenal Indonesia dan segenap persoalannya bisa melalui lokasi film yang digarapnya. Lokasi yang jarang disorot bahkan belum tentu diketahui masyarakat Indonesia. Penonton belum tentu bisa ke tempat itu, tapi "hadir" di sana.
“Jadi bisa lebih peduli pada persoalan dan terlibat dengan persoalan yang terjadi,” ujarnya.
Saat ini dia sedang menyelesaikan sebuah film berjudul Atambua 39 Derajat Celcius. Film ini memotret persoalan penduduk di perbatasan Timor Leste-Indonesia. Film ini bercerita tentang seorang anak yang tumbuh tanpa ibunya, hidup bersama sang ayah di perbatasan kedua negara. Film ini juga mengisahkan betapa terpisahnya Timor Leste (dulu Timor Timur) dari Indonesia masih menyisakan masalah. Dengan lokasi syuting di Atambua yang menantang, film itu rencananya selesai akhir tahun nanti.
DIAN YULIASTUTI
Terpopuler:
Juara American Idol Terpesona Indonesian Idol
Reza Rahardian Grogi Ketemu Pak Habibie
Animasi Dragon Ball Z Rilis 2013
Nidji, Video Klip Bersama Klub MU
Girl''s Generation Jadi Duta Jam Baby-G
Cinta Laura Kerja Sama dengan Pencipta Lagu JLO
Jon Lord, Pendiri Deep Purple Wafat
Regina Idol Mengaku Fans Berat David Cook