Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jaga Integritas Pers, Para Pemimpin Redaksi Bentuk Forum  

image-gnews
Pemimpin redaksi majalah Tempo Wahyu Muryadi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Pemimpin redaksi majalah Tempo Wahyu Muryadi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin redaksi (pemred) dari berbagai media massa di Indonesia mendeklarasikan pembentukan Forum Pemimpin Redaksi. Forum beranggotakan 50 pemimpin redaksi berbagai media massa, baik cetak, online, televisi, dan radio.

Ketua Forum Pemimpin Redaksi, Wahyu Muryadi, mengatakan terbentuknya forum ini atas dasar kesepahaman ide, misi, dan visi untuk menekankan cita-cita menjaga independensi dan integritas para pemimpin redaksi di Indonesia. Sebab, penentu kebijakan tertinggi termasuk pemberitaan di redaksi media massa berada di tangan pemimpin redaksi.

"Tujuan kami meningkatkan profesionalisme dan komitmen menjaga independensi media dari kepentingan siapa dan apapun," kata Wahyu Muryadi dalam konferensi persnya usai deklarasi Forum Pemimpin Media Massa, di Atlet Century, Jakarta, Rabu, 18 Juli 2012.

Forum ini terbentuk secara legal dengan memiliki AD/ART serta dicatat oleh notaris agar terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM. Karena itulah, setiap anggota forum harus memiliki sertifikasi kompetensi dan medianya telah diverifikasi oleh Dewan Pers.

Wahyu yang merupakan Pemimpin Redaksi Majalah Tempo ini menegaskan forum ini berfungsi menjaga integritas media dan saling mengingatkan anggotanya terhadap benturan kepentingan pemilik modal. Forum juga akan sejalan dengan peran Dewan Pers sebagai mediator sengketa pemberitaan. "Kami mitra Dewan Pers," ujarnya.

Dewan Pengawas Forum Pemimpin Redaksi Ilham Bintang mengatakan, proses munculnya deklarasi forum ini telah berjalan sejak tiga bulan lalu. Forum muncul untuk mengembalikan kedaulatan fungsi redaksi. "Dewan Pers belum cukup mengantisipasi dinamika perkembangan dalam pers seperti penindasan, pelecehan, dan masalah lainnya," kata pemimpin redaksi Cek & Ricek ini dalam kesempatan sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia berpendapat, dengan adanya forum ini, maka kebebasan pers bisa dijaga secara konsisten untuk menghindari adanya penyalahgunaan fungsi pers dari kepentingan politik dan lainnya. "Tapi kami ini bukan organisasi," katanya.

Penyediaan dana berasal dari patungan tiap anggota sebesar Rp 12 juta yang bisa dicicil selama satu tahun. Nantinya, setiap penggunaan anggaran akan diaudit oleh lembaga independen profesional. Forum mengharamkan mendapat sokongan dana dari partai politik tertentu atau dari institusi tertentu yang menggunakan APBN atau APBD.

Menurut Ilham, forum bersifat independen dan tidak berafiliasi secara langsung atau tidak dengan lembaga manapun baik politik, kemasyarakatan, maupun agama. Independensi terus dijaga untuk mengantisipasi ancaman terhadap kebebasan pers yang bisa datang dari manapun. Ancaman terbagi menjadi tiga, yakni ancaman eksternal, ancaman profesi, dan ancaman dari pemilik modal.

ROSALINA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tulisan Soal Makar, Fadli Zon Akan Laporkan Allan Nairn ke Polisi

25 April 2017

Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Warung Daun, Jakarta, 5 November 2016. Tempo/Vindry Florentin
Tulisan Soal Makar, Fadli Zon Akan Laporkan Allan Nairn ke Polisi

Dalam tulisan Allan Nairn, Fadli Zon disebut terlibat dalam upaya makar untuk menggulingkan Presiden Joko Widodo.


Disebut dalam Laporan Allan Nairn, Hary Tanoe Lapor ke Polisi  

25 April 2017

Hary Tanoesoedibjo. TEMPO/Imam Sukamto
Disebut dalam Laporan Allan Nairn, Hary Tanoe Lapor ke Polisi  

Pelaporan Hari Tanoe bermula dari tulisan Ahok Hanyalah Dalih untuk Makar yang ditulis oleh jurnalis asal Amerika Serikat, Allan Nairn.


Diadukan Mabes TNI ke Dewan Pers, Tirto.id: Kami Kooperatif  

24 April 2017

Dewan Pers. Foto: dewanpers.or.id
Diadukan Mabes TNI ke Dewan Pers, Tirto.id: Kami Kooperatif  

Sapto berujar, pihaknya akan menunggu mekanisme yang diterapkan Dewan Pers saat menerima pengaduan.


Jokowi Jarang Dikritik, SBY: Pers Tak Seganas Dulu  

11 Juni 2016

Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, menggelar acara buka bersama di kediamannya, Cikeas, Bogor, 10 Juni 2016. Isu Ekonomi dan Hukum menjadi bahasan SBY pada acara ini. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Jokowi Jarang Dikritik, SBY: Pers Tak Seganas Dulu  

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono merasa tercengang melihat perubahan pers saat ini.


Begini Modus Wartawan Abal-abal Memeras

14 April 2016

Yosep Stanley Adi Setyo dari Dewan Pers, memberikan pemaparan dalam acara diskusi ruang tengah yang membahas
Begini Modus Wartawan Abal-abal Memeras

"Yang paling banyak muncul adalah di daerah yang tingkat korupsinya tinggi. Fenomena media abal-abal ini tidak kami temukan di Malaysia atau Singapura."


Dulu Pemerintah Tekan Pers, Jokowi: Sekarang Sebaliknya  

9 Februari 2016

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pres terkait proses sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI di Istana Negara, Jakarta, 15 Desember 2015. Jokowi menyampaikan jika dirinya terus mengikuti sidang etik Ketua DPR Setya Novanto di MKD. TEMPO/Aditia Noviansyah
Dulu Pemerintah Tekan Pers, Jokowi: Sekarang Sebaliknya  

Presiden Joko Widodo meminta pers patuh terhadap kode etik jurnalistik, terutama media online.


Menunggu Presiden Berantas Amplop Wartawan

9 Februari 2016

Menunggu Presiden Berantas Amplop Wartawan

Presiden Joko Widodo memastikan akan menghadiri acara puncak Hari Pers Nasional 2016 di Mataram, Nusa Tenggara Barat, 9 Februari 2016. Dalam acara itu, Jokowi akan diberi panggung untuk berinteraksi dengan kurang-lebih 600 wartawan nasional, petinggi negara, dan tokoh masyarakat. Supaya pertemuan itu bermakna, bantuan atau kebijakan strategis apa yang bisa Presiden keluarkan agar kehidupan pers Indonesia semakin sehat?


Pers di Indonesia Dinilai Kena Sindroma Berlusconian  

21 Januari 2016

Bagir Manan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Pers di Indonesia Dinilai Kena Sindroma Berlusconian  

Kepentingan pemilik media di industri pers dinilai mempengaruhi pemberitaan, mirip seperti Berlusconi di Italia.


Dewan Pers: Banyak Media Massa Terkontaminasi Politik

20 Januari 2016

Ilustrasi: TEMPO/Machfoed Gembong
Dewan Pers: Banyak Media Massa Terkontaminasi Politik

Ada fenomena sejumlah pemilik media membentuk partai politik.


Giliran Rizal Ramli 'Kepret' Pers: Banyak yang Sibuk Bisnis Pencitraan  

2 November 2015

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli dalam Rapat Kerja Pansus Pelindo II di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 29 Oktober 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Giliran Rizal Ramli 'Kepret' Pers: Banyak yang Sibuk Bisnis Pencitraan  

Menurut Rizal Ramli, sudah waktunya pers menjadi bagian dari transformasi bangsa, jangan sibuk dengan bisnis pencitraan.