TEMPO.CO, Lampung - Memasuki Ramadan, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Bandar Lampung melonjak. Kenaikan paling menonjol terjadi pada daging sapi dan telur ayam. "Harga daging sudah ada yang tembus Rp 80 ribu per kilogram," kata Ridwan, pedagang daging sapi di Pasar Smep, Bandar Lampung, Jumat, 20 Juli 2012.
Padahal, menurut Ridwan, dua hari lalu, harga daging masih pada kisaran Rp 70 ribu hingga Rp 75 ribu per kilogram. Harga daging dari sentra penggemukan sapi naik 5-10 persen. "Harga sapi lokal lebih tinggi," ujarnya. Kenaikan harga ini lebih dipicu lonjakan permintaan.
Telur ayam juga naik tajam mencapai Rp 24 ribu per kilogram. Padahal, dua hari sebelumnya, harga telur ayam Rp 20 ribu per kilogram. Kenaikan harga telur diprediksi akan berlangsung hingga Lebaran. "Puasa kali ini bertepatan dengan para peternak meremajakan ayam di kandang," kata Siti Aminah, pedagang dan peternak ayam petelur.
Sejumlah kebutuhan lain, seperti cabai, bawang merah, bawang putih, tomat, dan kentang juga mengalami kenaikan bervariasi, antara 5-10 persen.
Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandar Lampung menilai kenaikan harga di sejumlah pasar tradisional masih wajar. Kenaikan masih di bawah 10 persen sehingga belum perlu dilakukan operasi pasar.
"Paling kita hanya mengadakan pasar murah seperti yang masih berlangsung di 13 kecamatan di Kota Bandar Lampung," kata Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandar Lampung Rustam Efendi.
NUROCHMAN ARRAZIE