Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kim Jong Un Mencoba Mereformasi Perekonomian  

image-gnews
Seorang perempuan yang belum teridentifikasi identitasnya (dilingkari), menyaksikan Kim Jong-un, berjabat tangan dengan seorang pejabat militer saat pemakaman Kim Jong-il. Dikabarkan, perempuan tersebut adalah adik Kim Jong-un yang bernama Kim Yo-jong, namun kabar lain menyebutkan ia merupakan istrinya. Yonhap/koreatimes.co.kr
Seorang perempuan yang belum teridentifikasi identitasnya (dilingkari), menyaksikan Kim Jong-un, berjabat tangan dengan seorang pejabat militer saat pemakaman Kim Jong-il. Dikabarkan, perempuan tersebut adalah adik Kim Jong-un yang bernama Kim Yo-jong, namun kabar lain menyebutkan ia merupakan istrinya. Yonhap/koreatimes.co.kr
Iklan

TEMPO.CO, Pyongyang -- Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, menyusun kabinet untuk mampu mengambil alih kebijakan ekonomi yang selama ini dipegang militer. Selama ini, ayah Kim, Kim Jong-il, memang membuat kebijakan ekonomi ditentukan militer. 

Awal pekan ini, Kim menurunkan Wakil Kepala Militer Ri Yong bersama kroni-kroninya. Ia menggantinya dengan orang yang memiliki kemampuan soal perekonomian negara. Kim ingin menyelamatkan perekonomian dari ancaman kehancuran rezim. Ri dianggap bertanggung jawab dalam kebijakan ekonomi yang menjerumuskan. Ri pernah melakukan revaluasi mata uang secara drastis pada akhir tahun 2009. Kebijakan yang memicu kemarahan secara luas.

"Ri Yong-ho merupakan pendukung paling bersemangat atas kebijakan militer pertama Kim Jong-il," kata sumber itu. Kebijakan Jong-il telah menjerumuskan Korea Utara lebih terpuruk dalam isolasi atas ambisi nuklirnya, kemiskinan, dan politik represi.

Kantor berita Korea Utara KCNA menyiarkan penarikan Ri itu karena ia menderita penyakit. Namun, dalam rekaman video baru-baru ini, Ri muncul dalam keadaan sehat. Ri sangat dekat dengan Kim Jong-il dan menjadi tokoh terkemuka di militer. Ayah Ri berjuang melawan Jepang bersama ayah dan kakek Kim.

Sumber itu mengatakan Kim Jong-un telah mendirikan sebuah kelompok reformasi ekonomi di Partai Buruh yang berkuasa melakukan reformasi pertanian dan ekonomi. Ia menambahkan, langkah Korea Utara belajar dari tetangga dan sekutunya, Cina. "Di masa lalu, kabinet itu kosong tanpa suara dalam perekonomian. Militer dikendalikan perekonomian. Tetapi yang sekarang akan berubah," kata sumber itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemimpin Beijing telah menekan Pyongyang untuk mereformasi ekonomi. Cina khawatir bahwa runtuhnya Utara bisa mengirim pengungsi mengalir melintasi perbatasan dan hilangnya penyangga strategis untuk Korea Selatan. Hancurnya Korea Utara akan menjadi berita buruk bagi Cina, tak ada rekan komunis di Asia.

Kim juga melakukan banyak perubahan dalam kebudayaan. Ia terlihat lebih terbuka ketimbang ayahnya. Dalam tayangan televisi, ia terlihat mengunjungi pameran, berbicara di depan umum, dan bertepuk tangan dalam sebuah konser rock di akhir pekan. Perempuan diberi lebih banyak kebebasan, termasuk mengenakan rok mini, meskipun 200 ribu orang berada di kamp-kamp penjara.

REUTERS | TELEGRAPH | EKO ARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.