TEMPO.CO, Jakarta - Bunga Citra Lestari atau yang biasa disapa BCL dipercaya memerankan almarhumah mantan ibu negara Ainun Habibie dalam film Habibie & Ainun. Lantas apa pertimbangan pembuat film menjatuhkan pilihan tersebut kepada BCL?
Menurut sang sutradara film, Faozan Rizal, saat melakukan observasi karakter Ainun, ia dan timnya menemui kendala. "Karena ibu Ainun itu cenderung tak terlihat kan," katanya kepada Tempo, di Jakarta, Minggu malam, 15 Juli 2012.
Sekalipun ada, kata pria yang kerap menjadi Direktur Fotografi dalam film-film Hanung Bramantyo itu, Ainun tak terlihat berkomunikasi melainkan hanya tersenyum. "Bahkan ketika nyari video ibu Ainun, hampir enggak ada ibu ngomong, senyum aja," ujarnya.
Untuk itu, terpilihnya Bunga memainkan peran Ainun memakai pertimbangan berbeda dari pemilihan Reza Rahardian, pemeran Habibie. Kata Faozan, Bunga dipilih karena faktor komersil.
"Akhirnya kita pertimbangkan komersial ya. Bunga memiliki pasar di Asia, di Brunei dan Malaysia. Karena film ini juga akan dipasarkan di Asia dan Eropa," paparnya.
Film yang diberi judul sesuai dengan buku tulisan mantan Presiden BJ Habibie, Habibie & Ainun, ini menceritakan tentang perjalanan kisah cinta keduanya. Proses syuting sudah dilakukan mulai 17 Juli kemarin dan segera ditayangkan pada Desember 2012.
YAZIR FAROUK
Berita lain:
Film ''Mursala'' Dilarang Tayang.
The Dark Knight Rises, Kota Gotham tanpa Batman
Hymne untuk Harmoni Menang di Tingkat Regional
Renny Djajoesman Tawarkan Konser Spektakuler
Harvey Malaiholo Siap Bawakan Lagu SBY