TEMPO.CO , Jakarta:-Hasil otopsi kematian anak tertua aktor Sylvester Stallone belum keluar hingga beberapa minggu ke depan. Namun pihak penyelidik masih akan memeriksa kasus kematian itu dan kabarnya telah menemukan sebuah bukti yang akan menuntun lebih dekat pada alasan kematian Sage Stallone.
Dikutip dari laman The Huffington Post, Rabu, 18 Juli 2012, kabarnya pihak penyidik menemukan beberapa kantong yang berisi bubuk berwarna putih. Salah seorang aparat penegak hukum menyatakan kemungkinan bubuk itu adalah kokain.
Sumber yang lain menyebutkan tidak ada bukti yang pasti apakah barang itu terkandung dalam darah Sage. Dan tampaknya detail yang ada di sekitar kematiannya pun semakin tidak jelas.
TMZ melaporkan Sage yang pernah muncul bersama ayahnya dalam film Rocky dikabarkan hidup dalam pertapaan beberapa hari sebelum hari kematiannya. Saat itu mayatnya ditemukan bersama dengan beberapa kaleng bir kosong dan lebih dari 60 botol besar obat beresep yang kosong.
Saat ini kasus kematiannya telah dipindahkan ke bagian perampokan dan pembunuhan kepolisian Los Angeles di mana biasa menangani kasus-kasus besar sejak kemunginan terbesar kematian Sage adalah karena overdosis obat-obatan.
Namun pihak pengacara dan sahabatnya, George Braunstein, telah membantah isu tersebut dan menyebutkan bahwa Sage hidup dengan bahagia, berencana menikahi kekasihnya akhir pekan ini di Las Vegas, dan menekankan kliennya itu tidak suka minum.
"Ada laporan yang menyebutkan bahwa kamarnya dipenuhi dengan botol minuman keras. Dan sesunguhnya adalah hanya ada empat botol Dr. Brown's Cream Soda," katanya menanggapi pemberitaan yang beredar. Selama hasil otopsi belum keluar, segala isu yang beredar hanya sebuah spekulasi.
NUR INTAN