TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa memberi waktu selama sebulan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera untuk menyelesaikan urusan ketersediaan lahan bagi pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus di Sei Mangke, Sumatera Utara.
"Kalau tidak bisa juga, kami cabut," ucap Hatta, Senin, 23 Juli 2012. Menurut dia, pemerintah tidak main-main dengan ancaman ini karena pemerintah dan investor tidak bisa menunggu sesuatu yang tidak pasti.
Jika dalam sebulan soal lahan belum juga bisa diselesaikan, pemerintah akan segera memindahkan pengembangan kawasan ekonomi khusus dari Sei Mangke meski sebetulnya kawasan tersebut sudah ditetapkan dalam peraturan presiden. "Kami tidak mau investasi dihambat hal-hal yang tidak prinsip," kata Hatta.
Ia menuturkan pihak PT Unilever Indonesia Tbk. sebagai investor sudah berulang kali mengunjungi Sei Mangke. Mereka mengeluhkan soal penyediaan lahan yang tak kunjung selesai, padahal mereka sudah menyiapkan dana investasi hampir mencapai Rp 2 triliun.
Menurut Unilever, potensi investasi di Sumatera tersebut sangat cerah. Apabila Unilever berhasil mendapat lahan di sana, dipastikan perusahaan-perusahaan besar asing lainnya juga akan ikut menanamkan modal di kawasan tersebut. "Jadi pemerintah bisa pindahkan sesaknya industri di Jawa ke Sumatera," kata Hatta.
Kawasan Industri Sei Mangke ini merupakan koridor utama dalam Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Selain Sei Mangke, pemerintah juga memilih kawasan Tanjung Lesung, Banten, sebagai kawasan wisata.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita Terpopuler:
Ini Isi Percakapan Hartati Murdaya dan Bupati Buol
Inilah Alasan Mengapa Pria Tertidur Pasca-Seks
Jokowi Tak Mau Didikte Partai Pengusungnya
3 Juta Lelaki Indonesia Kunjungi Pelacur
Korban Penembakan Batman Lamar Kekasih Di RS
JK Akan Atur Volume Pengeras Suara Masjid
Hartati Murdaya, Sang Motor Penyokong SBY
Puluhan Kader Demokrat Akan Hengkang ke Nasdem
''Kekuasaan'' Bisnis Hartati Murdaya di Kehutanan