Makan Selama Puasa, Non-Muslim Diancam Dideportasi

ANTARA/Kuwadi
ANTARA/Kuwadi

TEMPO.CO , Saudi Arabia: Ramadan merupakan waktu untuk saling memahami dan bertoleransi, namun tidak demikian di Arab Saudi. Kerajaan kaya tersebut mengancam akan mengusir orang-orang non-muslim yang kedapatan makan saat yang lain berpuasa.

Kerajaan telah memperingatkan agar warga non-muslim tidak makan dan minum di tempat umum selama warga muslim lainnya menjalankan ibadah puasa. Jika mereka tertangkap melanggar larangan itu, pihak kerajaan dapat mendeportasi mereka dari negara tersebut.

Menurut data pemerintah, Arab Saudi memiliki populasi penduduk sekitar 27 juta. Sekitar 8 juta di antaranya adalah ekspatriat, termasuk yang berasal dari Asia, Arab, dan barat.

Kementerian Dalam Negeri Kerajaan Arab meminta para ekspatriat itu untuk menunjukan toleransinya pada orang muslim dan ikut melestarikan ritual Islam yang suci.

Jika mereka menentangnya, Menteri mengatakan akan mencabut izin kerja dan mereka akan dipecat dari negara konservatif tersebut.

ALBAWABA | NUR ALFIYAH