Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Madinah - Jemaah umrah atau pengunjung Masjid Nabawi di Madinah selama bulan Ramadan boleh bersenang hati. Sebab, kali ini hampir seluruh pertokoan di sekitar masjid menggelar barang dengan harga miring alias diobral.
Tak mengherankan jika pertokoan tersebut saban hari diserbu ribuan jemaah dari berbagai penjuru dunia. Mereka umumnya membeli suvenir dan mengoleksi barang dari Madinah. Para pengunjung toko diperkirakan kian bertambah saat puncak umrah di bulan suci Ramadan.
Pertokoan di sekitar masjid menggelar beragam suvenir termasuk tasbih, sajadah, parfum, dupa, foto Masjid Nabawi dan tempat-tempat bersejarah, berikut Al-Quran dan CD terjemahannya.
Di antara pembeli, kelompok kaum pria lebih suka mencari dan membeli cincin perak bermata batu. Tak ketinggalan, hampir semua jemaah membeli berbagai macam kurma Madinah yang terkenal di seluruh dunia.
Dalam perjalanan ke berbagai toko di kawasan Madinah, Arab News melihat banyak jemaah umrah membeli suvenir dan tasbih. Nabeela, salah seorang jamaah dari Suriah, mengaku sengaja membeli tasbih untuk oleh-oleh anggota keluarganya serta handai taulan ketika kembali ke tanah air. Pengakuan sama disampaikan oleh Jouda dari Pakistan. Dia membeli tasbih Madina karena cantik dan mengkilat.
Inayat Ahmad, jemaah perempuan asal Mesir, mengatakan membeli mainan anak-anak tradisional Madinah yang populer seperti burung dan pistol. "Saya ingin membawa mainan ini ke rumah karena mempesona anak laki-laki saya sebagaimana dimiliki anak-anak tetangga kami. Beberapa tahun silam mereka memperolehnya dari keluarga dekat kami yang membeli barang-barang tersebut dari Madinah."
ARAB NEWS | CHOIRUL
Berita terpopuler lainnya:
Ini Isi Percakapan Hartati Murdaya dan Bupati Buol
Inilah Alasan Mengapa Pria Tertidur Pasca-Seks
Jokowi Tak Mau Didikte Partai Pengusungnya
3 Juta Lelaki Indonesia Kunjungi Pelacur
Korban Penembakan Batman Lamar Kekasih Di RS
JK Akan Atur Volume Pengeras Suara Masjid
