TEMPO.CO , Jakarta - Country Head AMD Indonesia, Hermawan Sutanto, menyatakan telah menyiapkan strategi untuk memperbesar pangsa pasar AMD di Indonesia. Menurut Hermawan, strategi itu dijalankan dengan mempertimbangkan pasar komputer yang berbentuk piramida, yang terbagi dalam tiga kelas.
Yang di puncak adalah level premium dengan rentang harga antara US$ 800-1.000. Di tengah, level mainstream dengan harga US$ 400-600 dan di bawah adalah entry level dengan harga di bawah US$ 400.
"Strategi kami melakukan price brand, dengan membawa fitur premium ke mainstream dan fitur mainstream ke entry level," kata Hermawan saat peluncuran Asus Slimbook X401U di Jakarta, Senin, 23 Juli 2012.
Hrmawan mencontohkan peluncuran Samsung Series 5 Ultrathin, yang bertujuan menghadirkan fitur notebook premium tapi dengan harga mainstream. Begitu pula dengan Asus Slimbook X401U, yang menghadirkan fitur mainstream ke komputer entry level.
"Value-nya kami tambah, harga netbook tapi layarnya 14 inci dan bisa memainkan game dengan lancar," katanya.
Dengan strategi ini, menurut Hermawan, AMD memang akan lebih fokus menggarap pasar mainstream dan entry level. Alasannya? "Karena ceruknya yang paling besar," katanya.
Hermawan menuturkan strategi ini dimulai dengan peluncuran Samsung Series 5 ultrathin. Selain dengan Samsung dan Asus, AMD juga sudah menjalin kerja sama dengan Acer, Lenova, HP, Toshiba, dan Sony. "Ini sudah dilakukan sejak tahun kemarin karena kami ingin lebih agresif lagi," katanya.
Menurut dia, berdasarkan riset GfK, pangsa pasar AMD pada Januari mencapai 16,1 persen dan Mei lalu naik menjadi 21,1 persen. "Dalam waktu empat bulan naik lima persen," katanya. Namun Hermawan enggan membeberkan target pangsa pasar AMD tahun ini.
IQBAL MUHTAROM
Terpopuler:
Ini Penghulu Persandingan Atom pada Bintang
Ketika Orang Utan pun Harus Sekolah
Agustus, Samsung Rilis Sekuel Galaxy Note
Salah Ketuk Musik Asyik
Hindari Lalat, Ratusan Ribu Karibu Alaska Bermigrasi
Lagi, Anonymous Ganyang Situs Pemerintah Australia
Asus Slimbook X401U, Notebook Seharga Neboo
Mengapa Ada Kafein di Samudra Pasifik
Badak Punah, Vietnam Dapat Rapor Merah dari WWF
Populasi Ponsel Bakal Kalahkan Populasi Manusia