TEMPO.CO , California - Muslim panas yang lebih panas dari biasanya membawa dampak ikutan lain di Amerika Serikat. Di seluruh negeri, warga direpotkan dengan serangga yang populasinya meningkat dari biasanya. "Mulai dari hama belalang, jangkrik, semut hingga lebah datang dalam jumlah yang lebih dari biasanya," kata Russ Horton, seorang ahli entomologi.
Pengendali hama belalang berjuang di Texas, semut di Florida, dan jangkrik dan lebah di seluruh negeri. "Serangga berkembang lebih cepat dengan suhu lebih tinggi," kata David Denlinger entomolog dari Ohio State University. Sejak Juni, Amerika Serikat melalui tahun yang terpanas, menurut Pusat Data Iklim Nasional.
Serangga seperti belalang dan jangkrik tak hanya menjadi gangguan bagi pemilik rumah. Binatang ini juga bisa "sangat merusak" bagi lahan pertanian.
"Beberapa petani tembakau dan tanaman sayuran mulai mengeluhkannya," kata Lee Townsend, seorang ahli serangga di University of Kentucky. Menurutnya, jumlah belalang menjadi berlimpah karena bakteri dan jamur yang biasanya memberikan kontrol alami sangat efektif tidak hidup di bawah panas yang tinggi.
Di Texas dan Florida, warga juga harus berperang dengan serangga lain, nyamuk. Binatang ini bisa berkembang biak hanya dalam air yang tingginya seperempat inci.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengakui mulai timbul persoalan terkait nyamuk ini. Seorang pria di Texas meninggal karena infeksi virus West Nile yang dibawa nyamuk dan 47 lainnya masih dirawat.
Denlinger memprediksi, serangan serangga masih akan terus berlangsung hingga musim gugur. Begitu masuk musim dingin, katanya, populasinya akan terkoreksi secara alami.
Namun ia juga mencemaskan hal lain. "Jika musim dingin ringan saja, kita masih akan terus melihat hama lebih banyak di luar sana," katanya.
USA TODAY | TRIP B
Berita lain:
Dahlan Iskan Pesan Pembangkit Tanpa Bahan Bakar
Ludes, Google Hentikan Pesanan Nexus 7 16GB
Penjuakan Galaxy S3 Tembus 10 Juta
Mahasiswa UGM Temukan Alat Pelipat Baju
Ini Penghulu Persandingan Atom pada Bintang
Ketika Orang Utan pun Harus Sekolah