Pasokan Bahan Pokok hingga Lebaran Dijamin Cukup

Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, (4/7). ANTARA/Dian Dwi Saputra
Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, (4/7). ANTARA/Dian Dwi Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Pasokan bahan pokok selama Ramadan hingga setelah Idul Fitri masih cukup kuat. Indikasinya, menurut Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan, harga beras, daging sapi, daging ayam, dan telur dalam kondisi stabil karena sudah turun sejak kenaikan sebelum Ramadan.

Kondisi stabil juga terjadi pada komoditas cabai merah dan bawang merah karena bertepatan dengan musim panen, sehingga pasokan mencukupi.

"Biasanya bila sedang panen untuk satu komoditas tertentu tidak akan mempengaruhi harga cukup banyak,” kata Rusman usai rapat pleno stabilisasi harga menjelang Lebaran di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa, 24 Juli 2012.

Untuk beras, pasokan masih terbilang cukup yang terlihat dari pasokan di Pasar Induk Beras Cipinang mencapai 2.000 ton per hari. Sedangkan daging sapi pasokan sudah bisa terpenuhi setelah ditetapkannya penambahan kuota impor daging hingga 7.000 ton untuk industri pengolahan.

Menurut Rusman, agar kenaikan harga menjelang Ramadan dan Lebaran tidak berulang tiap tahun, pemerintah akan memperbaiki model rapat pleno stabilisasi harga. Biasanya, rapat tersebut dilakukan hanya menjelang puasa dan Lebaran, sehingga antisipasi tidak bisa dilakukan jauh sebelum itu.

Ke depan, kata dia, pemerintah akan menggelar rapat pleno stabilisasi harga secara terstruktur dan rutin selama satu tahun. Rapat dengan model seperti itu dinilai mampu memprediksi kenaikan harga, termasuk cara pengendaliannya. Selain itu, pemerintah juga bisa memantau musim panen beberapa komoditas agar pasokan bisa diprediksi.

“Musim panen pertanian selalu bergeser, masa puasa dan Lebaran juga maju. Ini harus diantisipasi, sehingga kalau panen mendekati hari raya bisa untuk mencukupi kebutuhan,” ujarnya.

Kepala Badan Ketahanan Pangan, Achmad Suryana, juga memastikan pasokan masih aman dan terkendali, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Angka kebutuhan bahan pokok masih jauh di bawah angka pasokan yang tersedia.

Pemerintah, menurut dia, sudah mengatur masalah kelancaran distribusi bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan. “Hasil rapat soal distribusi ini disepakati tidak ada pembatasan jumlah pengiriman, dan untuk pangan segar itu menjadi logistik yang diprioritaskan pengirimannya,” kata Suryana dalam kesempatan sama.

ROSALINA

Berita Lainnya:
Kapal Mudik Gratis ke Semarang
Antisipasi Mudik, Jalur Alternatif Diperbaiki

Lebaran, BI Cetak Rp 56,4 Triliun Uang Baru
Kebutuhan Uang Ramadan Diperkirakan Rp 89,4 T

Antisipasi Mudik, Rambu Lintas Selatan Diperbaiki

Jumlah Penumpang Kereta Turun 10 Persen

Harga Daging Sapi di Pacitan Tembus Rp 100 Ribu