TEMPO.CO, Spanyol -- Fakta mengatakan, baik lelaki maupun perempuan, sama-sama menyukai fantasi seksual, meskipun isi fantasinya berbeda. Ada yang menyenangkan dan ada yang tidak menyenangkan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Granada terhadap 2.250 orang Spanyol, yang aktif melakukan hubungan heteroseksual, menyatakan tidak semua fantasi berisikan kesenangan seksual, melainkan ada pula ketidaknyamanan seksual.
"Selain kulit, otak adalah organ seks terbesar yang manusia miliki," ujar dokter Logan Levkoff, salah seorang pengasuh rubrik kesehatan di Hufftington Post. "Jadi sudah seharusnya kita memaksimalkan fantasi seksual, dan hal itu tidak membuat kita liar."
Dalam survei yang diikuti responden berumur 18 hingga 73 tahun ini, dipaparkan, selain memiliki fantasi seksual yang menyenangkan, tak sedikit pula responden, yaitu 80 persen, yang memiliki fantasi seksual tidak menyenangkan.
Bagi responden perempuan, fantasi seksual yang tidak menyenangkan adalah pemaksaan dalam melakukan hubungan badan. Fantasi seksual yang tidak menyenangkan ini muncul setidaknya sekali setahun dalam kehidupan seksual perempuan.
Sementara itu, pada responden laki-laki, fantasi seksual yang tidak menyenangkan adalah hubungan seksual yang dilakukan oleh pasangan sesama jenis. Meski begitu, para peneliti dari University of Granada tidak menyebutkan berapa kali waktu kemunculan fantasi seksual yang tidak menyenangkan ini.
Meski terdapat fantasi seksual yang tidak menyenangkan, spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit California menyatakan fantasi seksual sangat sehat dan berguna bagi kehidupan seksual perempuan.
"Libido perempuan adalah refleksi dari kesehatan tubuhnya secara keseluruhan," ujar Hoppe kepada San Fransisco Business Times. Menurut Hoppe, dorongan seks yang sehat tidak hanya menunjukkan kehidupan yang seimbang, melainkan juga memiliki manfaat kesehatan.
CHETA NILAWATY | HUFFTINGTON POST
Berita Lain:
Wanita Inggris Pengguna High Heels Tertinggi
Makan Kacang-kacangan Turunkan Risiko Kanker Hati
Psikolog: Anak Korban Penembakan Bisa Trauma
Susu Bayi Produksi Cina Mengandung Racun
Flu Parah Tingkatkan Risiko Parkinson
Anak Sekarang 10 Kali Lebih Lama Ber