Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hutan Gunung Slamet Dibabat buat Proyek Geotermal  

image-gnews
Gunung Slamet. TEMPO/Aris Andrianto
Gunung Slamet. TEMPO/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Purwokerto - Tepat pukul 01.00 WIB pekan lalu, rombongan kecil itu bergerak. Mereka mendaki dan memasuki hutan lindung lereng Gunung Slamet. Malam begitu pekat, tapi mereka tak gentar. Seorang warga pinggir Gunung Slamet menyatakan sangat hafal hutan daerah ini. Ia tak mau disebut namanya.

Sudah sepekan, kata dia, warga pinggir Slamet mendengar kabar ada penebangan hutan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga geotermal. Untuk membuktikan hal itu, warga membentuk tim investigasi kecil. Maklum, bagi mereka, hutan di gunung itu sangat penting. Selain sebagai daerah tangkapan air, rimba yang masih perawan itu menjadi tempat mencari nafkah hasil hutan non-kayu.

Dari hasil pengecekan lapangan, mereka menemukan puluhan orang sedang membuat jalan, menembus hutan lindung. Mereka juga menemukan sejumlah pohon ditebang untuk kayu bakar sebagai persediaan saat mereka di hutan. "Kami khawatir Gunung Slamet akan gundul," kata dia.

Dhani Armanto, aktivis Komunitas Peduli Gunung Slamet, menyatakan saat ini ada sekitar 70 orang melakukan illegal logging secara masif di hutan lindung. "Kami menduga mereka itu pekerja PT SAE, yang akan membangun pembangkit geotermal," katanya.

Dia menyesalkan adanya aktivitas itu. Sebab, izin dari Kementerian Kehutanan belum turun sehingga pembukaan lahan belum diperbolehkan. Pembukaan hutan itu, kata Dhani, dimulai dari kawasan perkebunan teh Kaligua hingga lereng selatan jalur pendakian Gunung Slamet. "Masyarakat khawatir pembukaan lahan akan memicu banjir di bawah dan menghilangkan mata air panas, andalan wisata Baturraden," katanya.

Anggota Dewan Kehutanan Nasional, Sungging Septifianto, pun mengatakan, sebelum ada izin dari Menteri Kehutanan, pembukaan lahan tidak diperbolehkan. "Baik eksplorasi apalagi eksploitasi," katanya. Meski pembangunan pembangkit itu sudah mendapat izin melalui surat keputusan Gubernur Jawa Tengah, izin resmi harus tetap melalui Menteri Kehutanan.

Sungging mengaku belum mendapat tembusan izin dari Menteri Kehutanan. Karena itu, dia berharap, pemerintah dan PT SAE melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar kawasan hutan.

Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Banyumas Anton Adi Wahyono membantah kabar soal adanya kegiatan PT SAE di hutan lindung. "Saat ini baru pemetaan topografi," katanya. Menurut dia, yang ditebang baru tanaman perdu, bukan pohon besar.

Menurut Anton, proyek dengan investasi senilai Rp 7 triliun itu direncanakan menghasilkan listrik pada 2014. Namun, karena izin belum keluar, target tersebut harus mundur jadi 2017. Selain masalah izin, investor yang akan mengembangkan proyek, PT Sejahtera Alam Energy, harus mengganti hutan lindung dua kali lipat luas hutan yang dieksploitasi atau setara 100 hektare.

Di wilayah Banyumas, ada dua titik lokasi yang akan dieksploitasi dan dua titik lagi di wilayah Brebes. Dua titik di Banyumas, masing-masing akan menghasilkan listrik 110 megawatt. Menurut Anton, investasi proyek itu menghabiskan dana sekitar Rp 7 triliun. Satu megawatt membutuhkan US$ 3-5 juta. Sedangkan listriknya dijual ke PLN untuk pasokan jaringan Jawa-Bali seharga US$ 9,47 sen per kilowatt-jam.

Dia menambahkan, PT SAE mempunyai kontrak hingga 35 tahun untuk mengeksplorasi panas bumi Gunung Slamet, yang mempunyai potensi cadangan panas bumi sebesar 175 megawatt.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

General Manager PT SAE Petto Rashito mengatakan pihaknya bisa menerima keputusan Kementerian Kehutanan terkait dengan belum keluarnya izin eksploitasi. "Kami bisa menerima, tapi jangan mundur-mundur terus. Semakin lama izin keluar, biaya investasi semakin membengkak," katanya.

Saat ini, kata dia, pihaknya sedang melakukan pekerjaan lain sembari menunggu izin keluar. Selain membuat desain teknis, mereka membuat desain teknis pengeboran agar ketika izin keluar, mereka langsung bisa mengeksploitasi. Dia menjamin proyek itu tidak akan berbahaya. "Tidak ada bedanya mengebor gunung aktif atau sudah mati," ucapnya.

Dosen Program Studi Teknik Elektro Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Suroso, mengatakan pemerintah harus mendukung proyek tersebut. "Indonesia mempunyai potensi listrik geotermal terbesar di dunia, sebesar 30 gigawatt atau 40 persen dari total dunia," katanya.

Dari dokumen yang diperoleh Tempo, PT Sejahtera Alam Energi merupakan milik Adaro Energy, melalui anak usahanya, PT Adaro Power, setelah dibeli dari PT Trinergy pada Selasa, 20 Desember 2011. Selain membangun di Baturraden, PT Trinergy akan membangun pembangkit listrik tenaga bayu atau angin di Tangkuban Parahu II, Ciater, Jawa Barat.

Adaro Power didirikan pada 17 Desember 2010 oleh Adaro Energy dan anak usahanya yang lain, PT Alam Tri Abadi. Laporan keuangan Adaro Energy, akhir kuartal III/2011, menunjukkan 50 persen saham Adaro Power milik perusahaan dan Alam Tri Abadi. Setoran modal masing-masing Rp 30 juta, yang diklaim setara dengan US$ 3.000.

Salah satu pemilik saham PT Adaro Energy adalah Sandiaga Uno, yang menurut Forbes duduk di posisi ke-37 orang terkaya Indonesia. Dia memiliki 633.338.202 lembar saham atau setara dengan 1,98 persen di perusahaan itu.

Berdasarkan data Kesatuan Pemangku Hutan Banyumas Timur, Gunung Slamet mempunyai ketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut dan sisa hutan 52.617 hektare, sepertiganya berupa hutan lindung.

ARIS ANDRIANTO

Berita lain:
Ini Jawaban Jokowi atas Kicauan @Triomacan2000

The Joker Colorado Ludahi Sipir Penjara

Makin Banyak Gadis AS Pertahankan Keperawanannya

The Joker Diduga Tak Beraksi Sendiri

Ruhut Tuding Nasdem Alihkan Isu


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

2 jam lalu

Sawit 2
365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.


Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

3 jam lalu

Shutterstock.
Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.


Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

6 jam lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.


Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

2 hari lalu

Massa buruh membawa poster saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Para buruh juga menuntut pemerintah untuk menghentikan obral tanah dan hutan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). TEMPO/M Taufan Rengganis
Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

Kondisi hutan di IKN yang sudah ditetapkan sebagai kawasan lindung masih jauh dari kondisi ideal.


Hari Hutan Internasional: Laju Deforestasi Hutan Tiap Tahun Mengkhawatirkan

6 hari lalu

Penggundulan hutan di India. [www.nature.com]
Hari Hutan Internasional: Laju Deforestasi Hutan Tiap Tahun Mengkhawatirkan

Hari Hutan Internasional diperingati setiap 21 Maret. Sejarahnya dimulai 2012 yang diprakarsai oleh PBB untuk membantu dan mendukung konservasi hutan


Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

7 hari lalu

Taman Hutan Raya Bunder di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. (Dok.istimewa)
Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan pengelolaan Taman Hutan Raya Bunder di Kabupaten Gunungkidul dengan sistem blok.


OIKN Klaim 65 Persen Kawasan IKN akan Menjadi Hutan Tropis

9 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
OIKN Klaim 65 Persen Kawasan IKN akan Menjadi Hutan Tropis

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan 65 persen kawasan IKN akan bisa dijadikan hutan tropis kembali.


Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

10 hari lalu

Seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) mengamuk dan mengalami gigi taring patah karena mengigit kandang besi saat masuk perangkap di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.


Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

25 hari lalu

Petugas berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu 15 Januari 2022. ANTARA/HO-UPT Damkar Bintan Timur
Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?


Bagaimana Detail Deforestasi dan Perubahan Lahan Proyek IKN Nusantara yang Direkam NASA

25 hari lalu

Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Gedung Kantor PT Bank Mandiri (Persero) di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, hari ini, Kamis, 29 Februari 2024. Foto: dokumentasi Biro Pers Sekretariat Presiden.
Bagaimana Detail Deforestasi dan Perubahan Lahan Proyek IKN Nusantara yang Direkam NASA

Dua foto satelit NASA menggambarkan perubahan lahan dan hutan di lokasi proyek IKN Nusantara. Memantik kekhawatiran dampak deforestasi.