TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menerbitkan Obligasi Negara Retail (ORI) seri 009. Penandatanganan surat perjanjian kerja sama penerbitan dilakukan di kantor Kementerian Keuangan, Rabu, 25 Juli 2012. Obligasi ini rencananya diterbitkan pada pekan kedua Oktober 2012. Sebanyak 22 perusahaan, yang terdiri dari 18 bank dan empat perusahaan sekuritas, menjadi agen penjualan ORI 009.
"Tahun ini ada perbedaan target bagi agen. Tiap agen penjual harus bisa menargetkan Rp 150 miliar dan 150 investor," ujar Direktur Surat Utang Kementerian Keuangan Loto Ginting. Adapun target tahun lalu untuk setiap penjual adalah Rp 100 miliar dan 100 investor.
Tahun lalu, penjualan ORI 008 mencapai Rp 11 triliun. Mengenai tahun ini, Loto belum bisa menyebutkan nilai target. "Berapa nilai targetnya, harus dibicarakan dengan agen, karena kami juga menunggu masukan," kata dia. Sementara persetujuannya diperoleh dari Direktur Jenderal Pengelolaan Utang.
Pelaksana Tugas Dirjen Pengelolaan Utang Robert Pakpahan mengharapkan terbitnya ORI 009 dapat menghasilkan stabilitas ekonomi.
Loto optimistis, investasi masih terus meningkat. Sekalipun dampak krisis Eropa diperkirakan masih berlangsung lama, prospek investasi dinilai masih positif.
"Mau tidak mau, investor harus berinvestasi. Walaupun krisis, seolah-olah mereka memiliki imunitas, sehingga tahan dengan adanya krisis," katanya.
SATWIKA MOVEMENTI