TEMPO.CO, London - Pemain muda Arsenal, Emmanuel Frimpong, tersandung isu rasisme. Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) pada Selasa, 24 Juli 2012 waktu setempat mendakwa Frimpong telah melakukan tindakan menyimpang terkait komentarnya di situs mikroblogging, Twitter.
“Tuduhannya bahwa komentar Frimpong merupakan perilaku yang tidak benar dan atau membawa nama buruk ke dalam permainan, termasuk referensi ke asal etnis, agama, atau ras,” demikian pernyataan resmi yang dilansir FA, Rabu, 25 Juli 2012.
Kejadian berawal ketika Frimpong mem-posting pernyataan yang meminta orang-orang pergi ke gereja untuk memanjatkan doa untuknya pada akhir pekan lalu. Kicauan itu langsung direspon oleh salah satu akun yang diisinyalir merupakan pendukung Tottenham Hotspur, rival sekota Arsenal. “Kudoakan lengan dan kakimu patah,” demikian kicauan balasan dari fan Spurs.
Merasa terhina, pemain berusia 20 tahun itu langsung membalasnya dengan Scum Yid—istilah kasar untuk kaum Yahudi. Suporter Spurs memang mayoritas berasal dari kaum Yahudi.
Gara-gara kicauan itu, Arsenal juga menegur Firmpong yang kemudian langsung menghapus tweet itu. Kejadian itu tak luput dari perhatian FA yang akhirnya menegur keras sang pemain. Frimpong mempunyai waktu untuk merespon tuduhan itu sampai 27 Juli 2012 pukul empat sore waktu setempat.
BBC | IRVAN SAPUTRA
Berita terpopuler:
Onouha Tak Akan Lupakan Aksi Bonek
Hughes: Terimakasih Indonesia dan Malaysia
Manchester United Gagal Dapatkan Moura
Tibo Resmi Jadi Pemain BEC Tero Sasana
Galatasaray Mundur, Everton Diragukan Tampil