7 Manfaat Kesehatan Berpuasa Ramadan

Kurma
Kurma

TEMPO.CO, Jakarta - Ada hal-hal kecil yang ternyata sangat bermanfaat bagi tubuh saat bulan puasa. Hal kecil itu kadang terlewatkan. Ini di antaranya hikmah puasa:

1.  Kurma
Salah satu aspek terpenting dalam berpuasa adalah mendapatkan jumlah energi yang tepat dan menyajikan kurma yang mengandung 31 gram karbohidrat adalah cara terbaik untuk meningkatkannya. Kurma juga memenuhi kebutuhan serat yang akan membantu meningkatkan kemampuan pencernaan selama Ramadan karena kurma kaya akan potassium, magnesium, dan vitamin B kompleks.

2. Meningkatkan kemampuan otak
Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli di Amerika menemukan bahwa fokus mental selama Ramadan menaikkan kadar neurotrofik yang membuat tubuh memproduksi lebih banyak sel otak sehingga meningkatkan fungsi otak. Terjadi pula penurunan jumlah hormon kortisol yang memproduksi kelenjar adrenalin. Artinya, kadar stres pun berkurang secara signifikan selama dan setelah Ramadan.

3. Menyingkirkan kebiasaan buruk
Kebiasaan-kebiasaan buruk seperti merokok dan mengkonsumsi makanan manis tidak bisa dilakukan selama puasa Ramadan. Ketiadaan mereka akan membuat tubuh Anda secara bertahap menyesuaikan diri dengan hal tersebut hingga kecanduan Anda bisa disingkarkan. Bahkan, National Health Service di Inggris merekomendasikan Ramadan sebagai saat yang ideal untuk berhenti merokok.

4. Kolesterol yang lebih rendah
Sebuah tim kardiolog dari Uni Emirat Arab menemukan bahwa orang yang melaksanakan puasa Ramadan menikmati efek positif pada profil lipid mereka, yang artinya penurunan jumlah kolesterol dalam darah. Penurunan kadar kolesterol juga meningkatkan kesehatan sistem kardiovaskuler sehingga menurunkan risiko penyakit jantung, serangan jantung atau stroke. Jika kebiasaan bagus ini tetap dilanjutkan seusai Ramadan, maka rendahnya level kolesterol bisa terus dijaga.

5. Penurunan nafsu makan
Salah satu masalah dari diet ekstrem adalah mengalami penurunan berat badan secara cepat tetapi akan naik lagi secara cepat pula. Hal ini tidak akan terjadi pada puasa Ramadan. Penurunan konsumsi makanan selama puasa Ramadhan akan menyebabkan perut Anda secara  bertahap menyusut yang artinya Anda hanya memerlukan sedikit makanan untuk merasa kenyang.

6. Detoksifikasi
Puasa Ramadan juga merupakan cara detoks tubuh yang sangat luar biasa. Dengan tidak mengkonsumsi minuman atau minuman selama sehari, maka tubuh Anda mendapat kesempatan untuk mendetoks sistem pencernaan Anda selama sebulan. Ketika tubuh Anda menggunakan cadangan lemak untuk menciptakan energi, ia juga akan membakar racun-racun yang berbahaya yang mungkin tersimpan dalam lemak tersebut.

7. Menyerap lebih banyak nutrisi
Tidak mengkonsumsi makanan dari pagi hingga petang selama bulan Ramadan akan membuat sistem metabolisme tubuh Anda lebih efisien sehingga jumlah nutrisi yang diserap tubuh akan mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan hormon adiponectin yang diproduksi dengan mengkombinasikan berpuasa dan makan pada malam hari. Hal tersebut membuat otot-otot Anda menyerap lebih banyak nutrisi. Hal ini akan memberikan manfaat kesehatan secara keseluruhan.