TEMPO.CO, Kupang - Sebanyak 74 peserta Sail Indonesia dari 20 negara di dunia akan menyinggahi Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai pintu masuk bagian selatan Indonesia. Peserta Sail itu akan mengikuti Sail Morotai.
"Ada 74 kapal mancanegara yang akan singgah di Kupang, sebelum mengikuti Sail Morotai," kata Kepala Seksi Promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan NTT Bonafasius Rumat kepada wartawan di Kupang, Rabu, 25 Juli 2012.
Puluhan peserta Sail Indonesia dari Benua Eropa, Amerika, dan Australia ini akan menyinggahi 12 destinasi di daerah itu, seperti Kupang, Wini, Atambua, Alor, Lembata, Sika, Ende, Riung, Rote Ndao, Waingapu, Borong, dan bermuara di Labuan Bajo, sebelum melanjutkan perjalanan ke Morotai.
Peserta, menurut Bonafasius, akan tiba di Kupang pada 29 Juli 2012. Mereka akan bertahan di NTT selama 35 hari hingga 9 September 2012. Para peserta Sail Indonesia akan dilepas pada 28 Juli 2012, yang diwarnai dengan tembakan Salvo di Selat Darwin, Australia.
Sail Indonesia ini merupakan ajang promosi Sail Komodo yang akan digelar tahun depan. Di Kupang, para peserta Sail Indonesia akan disambut dengan pergelaran NTT Expo (Entex), yang diselenggarakan pemerintah daerah. "Entex merupakan agenda rutin pemerintah daerah untuk menyambut peserta Sail. Pergelaran ini sudah yang keenam kali," katanya.
Pada pergelaran Entex ini, lanjutnya, pemerintah daerah akan memperkenalkan budaya dan kekhasan dari daerah ini, seperti pameran tenun ikat dan tarian-tarian budaya. "Kami akan perkenalkan budaya dan kekhasan NTT kepada wisatawan peserta Sail," katanya.
Kunjungan peserta Sail Indonesia ini, tambahnya, akan meningkatkan perekonomian masyarakat NTT karena para wisatawan itu akan mengeluarkan biaya yang cukup besar selama 35 hari di daerah ini.
Diperkirakan, dalam sehari, para wisatawan itu bisa mengeluarkan anggaran sebesar Rp 370 juta, dengan asumsi satu orang menghabiskan dana sebesar Rp 1 juta per hari, dan satu kapal Sail membawa lima orang. "Ada miliaran uang yang berputar di masyarakat selama penyelenggaraan Sail Indonesia di daerah ini," katanya.
YOHANES SEO