Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gubernur Heryawan Memegang Benda Pusaka Cirebon  

image-gnews
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat. Jumat (20/1). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat. Jumat (20/1). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Cirebon - Barang-barang pusaka di keraton sebagian besar dikeramatkan. Tidak semua orang boleh melihat, bahkan memegangnya secara langsung. Namun Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan justru berkesempatan memegang tongkat cis, salah satu benda pusaka di Keraton Kasepuhan Cirebon, Kamis, 26 Juli 2012.

Tongkat cis merupakan tongkat yang akan dibawa khatib selama salat ied baik, pada Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha. Tongkat ini terbuat dari semacam kayu hitam yang diulir dan ujung-ujungnya terbuat dari logam.

Selanjutnya Heryawan memegang pedang sunan yang panjangnya sekitar 1 meter. Pedang itu memiliki gagang yang terbuat dari emas dan di badan pedang terdapat tulisan Arab yang juga bersepuh emas.

Lalu Heryawan membuka sebuah kotak. Di dalamnya terdapat kain putih yang membungkus jubah Sunan Gunung Jati. Karena sudah rapuh, jubah itu pun tidak bisa diperlihatkan kepada umum.

Ketiga benda berusia ratusan tahun tersebut sangat jarang diperlihatkan kepada umum. "Tidak semua tamu, sekalipun presiden, yang berkunjung ke Keraton Kasepuhan diperlihatkan dan bisa memegang langsung benda-benda pusaka itu," kata Sultan Sepuh XIV PRA Arif Natadiningrat di Keraton Kasepuhan.

Heryawan termasuk yang beruntung. "Alhamdulillah, Saya tidak bisa ngomong apa-apa," ucap Heryawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Sultan Sepuh Arif Natadiningrat, ketiga benda tersebut termasuk benda cagar budaya. Selama ini disimpan dan tidak diperlihatkan kepada umum karena Keraton Kasepuhan tidak memiliki museum yang representatif untuk memajangnya. "Tak ada salahnya benda-benda pusaka tersebut diperlihatkan kepada Gubernur Ahmad Heryawan," ujarnya.

Sultan Sepuh Arif berharap ada bantuan, baik dari pemerintah pusat maupun provinsi, untuk merevitalisasi keraton-keraton yang ada di Cirebon ini.

Heryawan mengatakan, dibutuhkan dana Rp 70 miliar untuk merevitalisasi empat keraton di Cirebon. "Provinsi menyanggupi dana Rp 20 miliar pada 2013," katanya.

Pemerintah Kota Cirebon pun diminta menyiapkan Rp 10 miliar dan sisanya akan ditanggung oleh pemerintah pusat.

IVANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

17 hari lalu

Prajurit Bregada berjaga saat Nyepi di Candi Prambanan Yogyakarta Senin, 11 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.


Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

43 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat deklarasi damai Pemilu 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.


Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah


3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.


Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Sejumlah warga melintas di depan  Keraton Surakarta. Foto diambil beberapa waktu lalu. Foto: TEMPO | SEPTHIA RYANTHIE.
Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.


UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

Sumbu Filosofi Yogyakarta. Foto:  kebudayaan.kemdikbud.go.id.
UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.


Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Patung dua harimau dan meriam di depan bangunan Jinem Pangrawit  Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, (4/1). TEMPO/Rully Kesuma
Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.


Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Keraton Solo. ANTARA/Aris Wasita
Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022


Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Pedagang batik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta bersyukur kunjungan wisatawan mulai pulih dan menggerakkan roda perekonomian mereka. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.


Mengenal Perbedaan Batik Pedalaman dan Pesisir

15 Oktober 2022

-Pengrajin menjemur batik Madura yang baru dicuci di kampung batik Tanjung Bumi,  Bangkalan, Madura.  Batik Bangkalan memiliki ciri khusus  yaitu adanya motif  warna merah yang sangat mewakili karakter penduduk pesisir. Tempo/Rully Kesuma
Mengenal Perbedaan Batik Pedalaman dan Pesisir

Batik pesisiran banyak disenangi karena visualnya yang lebih beragam dengan perpaduan warna yang lebih cerah dibandingkan jenis batik pedalaman.