TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar, Agung Laksono, mengatakan Jusuf Kalla tidak perlu keluar dari partai berlambang beringin itu.
"JK itu aset penting," kata Agung ketika ditemui seusai rapat koordinasi mengenai Sail Morotai di Kementerian Perhubungan, Rabu, 25 Juli 2012.
Agung menepis rumor yang menyebutkan mantan wakil presiden itu akan dicalonkan menjadi presiden dari partai lain. Kalau pun politikus senior Golkar itu resmi diajukan sebagai calon presiden di partai selain Golkar, menurut Agung, partainya tak bisa langsung memecat Kalla.
Pada kesempatan itu, Agung juga membantah kemungkinan Kalla dicalonkan dari Partai Nasional Demokrat. Pasalnya, Selasa, 24 Juli kemarin, Kalla pernah menghadiri acara buka puasa bersama Surya Paloh dan Harry Tanoesoedibyo. "Buka puasa bersama bukan berarti akan dicalonkan," kata Menteri Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat ini.
Seperti diberitakan, dari hasil keputusan Rapat Pimpinan Nasional Golkar tahun lalu, partai ini memastikan akan mengusung Aburizal Bakrie sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 2014.
Namun, berdasarkan survei Soegeng Sarjadi Syndicate, Jusuf Kalla justru meraih 14,9 persen suara, jauh meninggalkan Aburizal Bakrie yang hanya meraih 10,6 persen suara.
Tingginya popularitas dan elektabilitas Kalla dibanding Ical ini sempat merongrong pencalonan Aburizal menjadi capres dari Golkar. Penolakan terhadap Aburizal ini kemudian pupus ketika Dewan Pimpinan Pusat sudah satu suara untuk mengusung Ketua Umum Partai Golkar itu. Deklarasi pencalonan Aburizal sebagai calon presiden di Pemilu 2014 sudah diumumkan pada 1 Juli lalu.
SUNDARI
Berita terpopuler lainnya:
Kisruh Anang-KD, Ashanty Merasa Tersudut
CEO Liga Inggris Minta Maaf pada PSSI
Maia Estianty Bakal Nikah dengan Polisi?
Dhani Minta Maia Sering Temui Anak-anak
Diperkosa hingga Tewas oleh Lima Istrinya
Dalam Masjid, Ustadz Kampanye Foke