TEMPO.CO, Jakarta- Presiden Direktur CIMB Niaga, Arwin Rasyid, memberikan kabar terbaru terkait rencana akuisisi perusahaan asuransi. Ternyata, rencana tersebut telah dibatalkan dan digantikan dengan recana kerjasama di bidang asuransi.
"Dulu kami memang mempertimbangkan akuisisi perusahaan asuransi. Namun, hal itu telah kami batalkan dan kami gantikan dengan rencana kerjasama saja," ujar Arwin saat ditemui di graha CIMB Niaga, Kamis, 26 Juli 2012.
Arwin menjelaskan, rencana itu dibatalkan karena CIMB Niaga merasa tidak yakin mampu bergerak di bidang asuransi. Terlebih lagi, jajaran direksi mayoritas adalah bankir, bukan orang yang bergerak di bidang asuransi. Oleh karena itu, mereka merasa bekerja sama dengan perusahaan asuransi sebagai langkah yang lebih baik.
"Kami bukan pemain asuransi, ini bukan bidang kita. Lebih baik kita menyerahkan ke perusahaan yang lebih mengerti asuransi. Jadi, akuisisi perusahaan asuransi ini batal," ujar Arwin menegaskan.
Saat ditanyakan perkembangan terakhir dari rencana itu, Arwin mengaku rencana tersebut baru sampai ke tahap beauty contest. Melalui beauty contest, CIMB Niaga akan mencari perusahaan asuransi yang bisa diajak bermitra. Adapun untuk tahap awal, akan ada 10 perusahaan asuransi yang akan diseleksi.
"Dari 10 perusahaan, nanti akan kami seleksi sampai tersisa lima saja. Nah dari lima itu, akan kami seleksi lagi untuk menuntukan satu perusahaan yang akan diajak bermitra," ujar Arwin yang berharap rencana ini bisa terselesaikan sebelum akhir 2012.
Saat ditanyai lagi soal nama-nama dari 10 perusahaan asuransi itu, Arwin enggan menjawab. Ia merasa masih terlalu dini untuk membicarakan hal tersebut. Ia berjanji akan mengungkap siapa saja pemainnya ketika waktunya dirasa tepat.
Sebelumnya, semester pertama, PT. Bank CIMB Niaga Tbk. berhasil mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp1,98 triliun meningkat 28 persen dari periode yang sama tahun 2011 Rp1,55 triliun.
"Perolehan laba bersih ini menghasilkan earning per share sebesar Rp 78,93. Hal itu meningkat dibanding tahun sebelumnya yang menghasilkan earning per share sebesar Rp61,94," ujar Arwin Rasyid.
ISTMAN MP