Mahasiswa UI Ini Ngamen Kala Buka Puasa  

Pengamen di jembatan penyebrangan di Jakarta. TEMPO/Rosdianahangka
Pengamen di jembatan penyebrangan di Jakarta. TEMPO/Rosdianahangka

TEMPO.CO, Depok- Ada yang beda di tempat-tempat makan di Jalan Margonda Raya, tepatnya di sepanjang Kelurahan Pondok Cina, Depok, Rabu, 25 Juli 2012. Menanti detik-detik berbuka puasa ditemani menu pilihan di atas meja mungkin sudah lazim bagi para pelanggan di setiap rumah makan.

Namun, sesuatu yang berbeda diberikan oleh para pengamen pada petang ini. Eh nanti dulu, mereka bukanlah anak jalanan yang biasa mengamen di lapak-lapak kecil. Bukan pula pengamen waria yang dilarang masuk ke rumah makan semi elite seperti Pecel Lele Lela atau Simpang Raya, Depok.

Para pengamen muda itu adalah mahasiswa- mahasiswi Fakultas Vokasi Universitas Indonesia (UI). "Kami adalah panitia Ospek (Orientasi Pengenalan Kampus) Vokasi UI 2012," kata salah seorang dari mereka, Rivana Putranti, saat menyodorkan kotak sumbangan kepada para pelanggan Rumah Makan Pecel Lele Lela, Rabu, 25 Juli 2012.

Diiringi suara gitar mereka mendendangkan lagu Kemesraan. Bak kelompok paduan suara, lima orang berjejer di samping kanan pintu masuk rumah makan. Satu orang mahasiswa yang memetik gitar sekaligus sebagai vokalis dibantu empat mahasiswi lainnya yang juga sebagi vokalis, sementara seorang mahasiswi lagi bertugas menyodorkan kotak sumbangan bertulis Panitia Ospek Vokasi UI kepada pengunjung.

"Kemesraan ini... janganlah cepat berlalu. Kemesraan ini, ingin kukenang selalu...," begitu nyanyian para mahasiswa itu.

Para pelayan rumah makan pun tersenyum-senyum, mereka merasa kecolongan karena mantra andalan mereka "Selamat pagi Lelaaaa" tidak terdengar lagi. Para pelayan rumah makan ini memang selalu mengucapkan selamat pagi kepada setiap pengujung, sekalipun sore dan malam hari.

Seorang pengunjung, Nur Komalasari, 26 tahun, menyambut baik para mahasiswa itu. "Lagunya asyik," katanya. Nur yang biasa makan di Pecel Lele Lela itu mengaku baru pertama kali melihat pengamen menorobos masuk sampai ke dalam meja pengunjung. Respons dari pengunjung lainnya pun cukup antusias. Hampir semua pengunjuk merogoh dompetnya untuk menyumbang.

"Kami resmi mendapat surat khusus dari Ketua Program Vokasi UI," kata Rivana.

Hasil kotak sumbangan yang diedarkan selama Ramadan ini akan digunakan untuk membeli kado ospek. Selama satu minggu mereka akan mengamen tiga kali sehari. "Targetnya orang yang sedang menunggu buka atau sedang menikmati buka," kata Ari Panjaitan, sang gitaris.

ILHAM TIRTA

Berita Populer:
Alergi Teknologi, Pria Ini Mengungsi ke Hutan
Yahoo Kembalikan Koprol kepada Pendirinya
87 Titik Rawan Kecelakaan Lalu Lintas di Jakarta
Salah Pasang Bendera, Timnas Korea Utara Ngamuk
Jackie Chan Jadi Fans Manchester City