TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara sejauh ini belum berencana menggiring PT Sarinah Indonesia (Persero) untuk melantai di bursa. Pemerintah masih berfokus untuk mengembangkan usaha Sarinah.
“Sejauh ini belum ada program untuk IPO,” kata Deputi Bidang Jasa Kementerian BUMN, Parikesit Suprapto, kepada Tempo kemarin.
Ia berharap dengan adanya pergantian direksi Sarinah, perusahaan itu dapat mengembangkan usahanya di sektor properti. “Dirut yang baru, Bu Mira (Mira Amahorseya) dari Wika Realty memiliki kompetensi di bidang properti. Jadi, target kami mengoptimalkan properti,” ujar Parikesit.
Sebelumnya, bekas Direktur Utama Sarinah, Jimmy Gani, mengatakan Sarinah telah disiapkan untuk go public pada 2013. ”Saat ini Sarinah sedang melakukan percepatan bisnis sehingga di 2013 sudah bisa go public,” katanya beberapa waktu lalu.
Soal rencana pembangunan gedung baru, Parikesit mengatakan tidak akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. “Lebih baik kita menghidupkan outlet yang ada di sejumlah kota yang hingga kini masih idle,” katanya.
Di beberapa kota, seperti Batam, Bandung, dan Bali, Sarinah dinilai kurang berkembang. Umumnya, gedung milik Sarinah disewakan kepada pengusaha sehingga pusat belanja ini kalah berkembang dibandingkan dengan toko-toko yang menyewa tempat di gedung milik Sarinah.
Jika direksi yang baru berhasil menghidupkan kembali sejumlah proyek Sarinah yang terbengkalai, perusahaan itu diharapkan bisa menjadi ikon pusat belanja di Indonesia. "Kiprah Sarinah sebagai showcase berbagai kerajinan tangan Indonesia harus dikembangkan," katanya.
Jajaran direksi Sarinah, yang seluruhnya wanita, kemarin dilantik oleh Parikesit. Mereka adalah Mira Amahorseya (direktur utama), Sumini (direktur keuangan), Handriani Tjatur S. (direktur pengembangan usaha), dan Rini Wulandari (direktur operasional).
Direktur Operasional Sarinah, Rini Wulandari, mengatakan optimistis terhadap prospek pengembangan properti Sarinah. Direksi berjanji akan mengembangkan bisnis properti perusahaan pelat merah ini, antara lain membangun pusat belanja untuk orang kaya. "Kami punya tempat strategis, tempat banyak orang kaya, seharusnya bisa dimanfaatkan," ucapnya.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengakui tidak mengetahui ihwal pelantikan jajaran direksi Sarinah. Ia mengatakan tidak ingin mencampuri pengangkatan empat direksi Sarinah. “Saya tidak tahu, itu urusan mereka,” katanya.
SATWIKA MOVEMENTI | SETIAWAN
Terpopuler:
AirAsia Umumkan Akuisisi Batavia Air Siang Ini
Batavia Air Tak Berubah Menjadi Maskapai Murah
Petinggi Bank CIMB Niaga Mundur
Persaingan Maskapai Berbujet Rendah Makin Ketat
Akusisi Batavia Air, Perketat Persaingan Maskapai
PPATK: AdaTransaksi Mencurigakan di Banggar DPR
AirAsia Miliki 49 Persen Saham Batavia Air
Saham Zynga Susut 70 Persen Dari Harga IPO
Berapa Jauh Indonesia dari Swasembada Kedelai?
Wamen Bayu: Hentikan Sweeping Pedagang Tahu Tempe