TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mulai membangun bentang tengah Jembatan Merah Putih di Ambon. Proyek senilai Rp 416,76 miliar tersebut digarap PT Waskita Karya, PT Pembangunan Perumahan (Persero), dan PT Wijaya Karya (Persero). Jembatan ini akan menghubungkan Desa Galala, Kecamatan Sirimau, dengan Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon.
"Menggunakan dana APBN dengan skema tahun jamak dari 2012 sampai 2014," kata Direktur Jenderal Bina Marga, Djoko Murjanto, di Jakarta, Jumat, 27 Juli 2012.
Djoko menjelaskan anggaran tahun ini yang digunakan adalah Rp 50 miliar, anggaran tahun 2013 sebesar Rp 190 miliar, dan tahun 2014 Rp 185 miliar. Dia mengatakan pembangunan jembatan tersebut bertujuan untuk mengembangkan kawasan Galala-Teluk Ambon, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.
Jembatan Merah Putih ini sudah dicanangkan sejak 2011. Pembangunan proyek jembatan sepanjang 1,06 kilometer ini dibagi menjadi dua tahap. Pertama, pembangunan bentang pinggir atau jalan akses sepanjang 760 meter. Tahap ini membutuhkan biaya Rp 249,614 miliar, sudah dimulai sejak 2011 dan ditargetkan rampung pada 2013.
Tahap kedua, pembangunan bentang tengah, pemerintah merencanakan selesai pada Desember 2014. Alokasi anggaran proyek bentang tengah sepanjang 300 meter ini dibagi menjadi tiga tahap.
Baca Juga:
Kepala Cabang VII Wilayah Sulawesi PT PP, Fatchul Birri, mengatakan kendala pembangunan jembatan tersebut adalah cuaca. Faktor ini, menurut dia, menentukan kelancaran distribusi bahan baku.
SYAILENDRA
Berita terpopuler:
Angelina Minta Sesuatu kepada Brotoseno
Gudang Mebel Jokowi Ludes Terbakar
Ruhut: Jika Saya Deni, Saya Nggak Minta Maaf
Orientasi Murid Baru SMA Don Bosco Makan Korban
Begini ''Curhat'' Perempuan Korea Utara