TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Todung Mulya Lubis, mengatakan Komite Bersama akan kembali menggelar pertemuan pada 2 Agustus. Salah satu poin penting yang akan dibahas adalah soal peleburan kompetisi.
"Kami akan bertemu lagi pada 2 Agustus. Pihak AFC (konfederasi sepak bola Asia) sudah menyatakan akan hadir. Jadi kami tinggal menentukan tempat dan waktu pertemuan," kata Todung di kantor PSSI kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat, 27 Juli 2012.
Komite Bersama dibentuk oleh AFC Juni lalu. Komite ini terdiri dua perwakilan PSSI dan dua perwakilan dari Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Dalam nota kesepahaman yang diteken kedua pihak, mereka sepakat membahas peleburan kompetisi, pengembalian empat anggota komite eksekutif yang dipecat, revisi statuta PSSI, dan membahas persiapan kongres.
Komite memulai rapat perdana pada 12 Juli lalu. Namun belum ada poin yang disepakati dalam pertemuan itu. Pertemuan kedua semula dijadwalkan 24 Juli menjadi 30 Agustus. "Itu permintaan dari mereka (KPSI), bukan permintaan AFC. Salah kaprah kalau itu karena permintaan AFC," kata Todung.
Pertemuan pada 30 Agustus pun kembali ditunda menjadi 2 Agustus karena menyesuaikan dengan jadwal AFC. Saat ini, kata Todung, CEO PT Liga Prima Indonesia, Sportindo Widjajanto, selaku penyelenggara kompetisi Liga Prima Indonesia dan CEO PT Liga Indonesia Djoko Driyono, penyelenggara Liga Super Indonesia, sudah bertemu.
"Widja dan Djoko sudah duduk bareng dan akan mendapat laporan pada 2 Agustus nanti. Kalau penyatuan dua liga sudah disepakati, kita bahas poin berikutnya," kata Todung. "Saya tidak ingin mengungkapkan gagasan secara detail poin penyatuan liga."
Todung mengatakan Komite Bersama tak mengambil alih tugas dan fungsi PSSI. Sebab AFC membatasi kewenangan Komite Bersama hanya membahas kompetisi, pengembalian anggota komite eksekutif, revisi statuta, dan kongres.
"Jadi kalau ada yang bilang Ketua Umum PSSI duduk manis saja karena sudah ada JC (Joint Committee), itu pernyataan menyesatkan. MoU juga tidak menyebutkan JC mengambil alih timnas," katanya. Pertemuan 2 Agustus nanti, kata Todung, akan dihadiri utusan AFC. Namun tempat dan waktu pertemuan belum ditentukan.
DWI RIYANTO AGUSTIAR